kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemhub luncurkan kapal perintis GT 2000


Sabtu, 30 September 2017 / 20:00 WIB
Kemhub luncurkan kapal perintis GT 2000


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meluncurkan satu unit kapal perintis tipe GT 2000 di Palembang, Sumatra Selatan pada Sabtu (30/9).

Kapal perintis yang diberi nama KM Sabuk Nusantara 87 tersebut diluncurkan secara resmi oleh Plt. Dirjen Perhubungan Laut yang juga Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani.

Peluncuran kapal merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam mempersatukan seluruh wilayah Indonesia dengan menyediakan sarana transportasi laut yang memadai. Salah satunya melalui pengadaan kapal perintis.

"Kami menyambut baik pelaksanaan pekerjaan pembangunan kapal perintis tipe GT 2000 tersebut tepat waktu agar dapat segera beroperasi sebagai sarana pemersatu antar wilayah di Indonesia," ujar Bay, Sabtu (30/9).

Rencananya, kapal tersebut akan ditempatkan di wilayah perairan yang melewati ketinggian gelombang rata-rata di atas 2 meter, yang umumnya terdapat di wilayah Samudera Hindia dan Indonesia Bagian Tengah/Timur.

Menurut Bay, dalam kurun waktu tahun 2015-2017, Ditjen Hubla Kemenhub telah membangun 100 unit kapal perintis. Pembangunan 1 unit kapal perintis Tipe GT 2000 (Paket U) yang diluncurkan pada hari ini dibangun oleh PT Mariana Bahagia Palembang, masa kontrak selama 25 bulan dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 73 miliar.

"Hingga hari ini (30/9) realisasi fisik pekerjaan pembangunan kapal dimaksud telah mencapai 86,02%," katanya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada PT Mariana Bahagia yang telah menyelenggarakan acara peluncuran kapal ini, sekaligus mengingatkan kembali waktu pengerjaan yang tersisa kurang lebih 3 bulan dari target kontrak yang telah disepakati bersama.

Lanjut Bay, transportasi laut merupakan transportasi publik yang dapat mengangkut barang, penumpang maupun kendaraan dalam jumlah yang lebih banyak jika dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. "Untuk itu angkutan laut menjadi sangat dibutuhkan dan berperan sangat strategis sebagai salah satu sarana transportasi terutama dalam melayani perpindahan logistik baik berupa barang maupun penumpang," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana di sektor transportasi laut, di antaranya dengan membangun kapal dan pelabuhan yang dapat dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian di suatu wilayah.

Hal tersebut sekaligus salah satu upaya mengembalikan kejayaan maritim sebagai bagian dari kemandirian maritim Indonesia menuju poros maritim dunia yang menjadi cita-cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Berikut spesifikasi Kapal Perintis GT 2000 (KM Sabuk Nusantara 87):

Panjang (LOA): 68,50 M
Panjang Antara Garis Tegak (LBP): 63,00 M
Lebar (moulded) (B): 14,00 M
Tinggi (moulded) (H): 6,20 M
Sarat air (d): 2,90 M
Kecepatan Percobaan: 12.00 Knot
Daya Mesin Utama: 2 x 1400 HP
Penumpang: 498 orang
Jumlah awak kapal: 36 orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×