kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan targetkan serangan hama di bawah 1%


Kamis, 26 Mei 2016 / 16:42 WIB
Kemtan targetkan serangan hama di bawah 1%


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menargetkan akan mengurangi serangan hama penyakit untuk tanaman pertanian pada tahun 2016. Jika selama ini rata-rata lahan pertanian yang terkena serangan hama dan penyakit mencapai 5% hingga 10% per tahun, maka pada tahun lalu, Kemtan mengklaim telah menekan angka serangan penyakit menjadi 1,3%. Kemudian pada tahun ini, Kemtan optimistis dapat menenekan menjadi 0,5% atau di bawah 1%.

Hal itu dikatakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Rabu (25/5). Ia menjelaskan akan mengoptimalkan Balai Besar Peramalan Organisme Penganggu Tumbuhan (BBPOPT) untuk mengurangi serangan hama pada tahun. Apabila tidak diantisipasi, maka serangan hama berpotensi merugikan petani hingga Rp 12 triliun bila 5% lahan pertanian terkena serangan hama dan penyakit.

"Kami mendorong para petugas BBPOPT untuk bekerja keras dan memanfaatkan teknologi modern pertanian yang sudah ada," ujar Amran.

Ia mengatakan ada banyak jenis hama penyakit yang menyerang tanaman pertanian pada musim hujan seperti sekarang ini, antara lain wereng dan tikus. Serangan ini kerap muncul ketika tanaman belum bertumbuh atau saat benih mulai tumbuh. Untuk menghadap jenis hama ini, yang perlu dilakukan adalah preventif ketimbang kuratif. Sebab jika serangan ini telah menyebar luas, maka petani kesulitan mengatasinya. "Biaya pembasmiannya pun pasti lebih mahal," terangnya.

Mentan mengatakan peningkatan produksi padi hanya bisa dijalankan dengan lancar bila dibarengi dengan mengurangi serangan hama pada tanaman pertanian. Bila hal itu bisa dilakukan, maka niscaya pada tahun ini, Amran optimis Indonesia akan swasembada beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×