Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) optimistis dengan naiknya harga minyak dunia yang saat ini masih anteng bertengger di atas US$ 100 per barrel akan mendorong aktivitas di hulu migas sehingga bisa berimbas positif bagi produktivitas Elnusa di 2022.
Manager of Corporate Communications ELSA, Jayanty Oktavia Maulina mengatakan, sebenarnya kenaikan harga migas saat ini tidak serta merta berdampak langsung pada kegiatan Elnusa di jasa hulu migas.
“Namun momentum kenaikan harga minyak tersebut memberikan optimisme ke depan dan berdampak pada peningkatan aktivitas hulu migas, sehingga akan meningkatkan produktivitas Elnusa pada segmen jasa hulu migas dari tahun sebelumnya,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (28/3).
Baca Juga: Tahun 2022, Elnusa (ELSA) Anggaran Belanja Modal Rp 700 Miliar
Jayanty mengatakan, dengan adanya kenaikan harga minyak dunia saat ini, ELSA berharap dapat menyesuaikan dengan harga jasa kontrak migas. Namun, hal ini tentunya bergantung pada kondisi pasar migas. Jayanty menegaskan, sampai dengan saat ini pihaknya belum melakukan penyesuaian apapun.
Pada tahun 2022 ini, Elnusa mencoba meraih peluang dari kenaikan harga minyak sehingga diharapkan produktivitas menjadi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Di samping itu, dari segmen jasa distribusi dan logistik, Elnusa juga berupaya untuk melakukan peningkatan recurring income dengan melanjutkan investasi berbasis infrastruktur.
“Kami yakin masing-masing portofolio dapat saling menopang satu sama lain untuk tetap menjalankan aktivitas bisnis dalam mendukung kinerja konsolidasian. Maka dari itu, Elnusa menargetkan pendapatan kisaran Rp 8 triliun serta laba bersih dikisaran Rp 200 miliar pada 2022 ini,” terangnya.