kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kenapa penggemar ultrabook masih mini?


Kamis, 22 November 2012 / 09:19 WIB
Kenapa penggemar ultrabook masih mini?
ILUSTRASI. Mengukur prospek pertumbuhan kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk setelah pendapatan dan laba naik pesat di semester pertama KONTAN/Baihaki


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Belum semua konsumen komputer jinjing di Indonesia mengenal produk komputer jinjing jenis ultrabook. Maklum, ultrabook ini dikenal sebagai komputer jinjing yang harganya terbilang masih tinggi, yakni di atas Rp 10 juta per unit.

Karena harganya yang terbilang tinggi, penggemar ultarbook ini belum banyak menarik perhatian konsumen di Indonesia. "Pertumbuhannya pada kuartal III 2012 ini hanya 2%," kata Deddie Sionader, Analis Client Devices Market International Data Corporation (IDC) Indonesia di Jakarta, Rabu (21/11).

Deddie bilang, pengenalan atau promosi ultrabook terbilang bagus dengan adanya berbagai tur keliling yang dilakukan vendor. Namun, harga yang tinggi menjadi pemicu rendahnya peminat akan komputer jinjing yang terkenal dengan ukurannya yang tipis ini.

Oleh sebab itu, jelas Deddie, ada rencana para vendor menurunkan harga kisaran ultrabook menjadi US$ 600 hingga US$ 700 per unit, atau sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per unitnya.

"Kalau tidak ada penurunan, tidak akan ada penetrasi yang tinggi. Karena ultrabook hanya bisa dibeli oleh golongan atas," tandas Deddie.

Sebagai informasi, ultrabook merupakan konsep baru dari  komputer jinjing yang menggabungkan kenyamanan penggunaan sebuah tablet dengan kemampuan produktivitas dari sebuah notebook yang bertenaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×