Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Belum semua konsumen komputer jinjing di Indonesia mengenal produk komputer jinjing jenis ultrabook. Maklum, ultrabook ini dikenal sebagai komputer jinjing yang harganya terbilang masih tinggi, yakni di atas Rp 10 juta per unit.
Karena harganya yang terbilang tinggi, penggemar ultarbook ini belum banyak menarik perhatian konsumen di Indonesia. "Pertumbuhannya pada kuartal III 2012 ini hanya 2%," kata Deddie Sionader, Analis Client Devices Market International Data Corporation (IDC) Indonesia di Jakarta, Rabu (21/11).
Deddie bilang, pengenalan atau promosi ultrabook terbilang bagus dengan adanya berbagai tur keliling yang dilakukan vendor. Namun, harga yang tinggi menjadi pemicu rendahnya peminat akan komputer jinjing yang terkenal dengan ukurannya yang tipis ini.
Oleh sebab itu, jelas Deddie, ada rencana para vendor menurunkan harga kisaran ultrabook menjadi US$ 600 hingga US$ 700 per unit, atau sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per unitnya.
"Kalau tidak ada penurunan, tidak akan ada penetrasi yang tinggi. Karena ultrabook hanya bisa dibeli oleh golongan atas," tandas Deddie.
Sebagai informasi, ultrabook merupakan konsep baru dariĀ komputer jinjing yang menggabungkan kenyamanan penggunaan sebuah tablet dengan kemampuan produktivitas dari sebuah notebook yang bertenaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News