Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) menargetkan pendapatan sebesar US$ 145,8 juta dan laba sebesar US$ 62,6 juta di tahun 2023.
KEEN optimistis, pasang target tersebut mengingat capaian kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2022. Perseroan membukukan pendapatan US$ 27,57 juta, jumlah ini meningkat dibanding pendapatan kuartal III-2021 sebesar US$ 26,6 juta.
Sebagai emiten perusahaan yang fokus di bidang pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT), segmen proyek PLTM Ordi Hulu masih mendominasi pendapatan Kencana Energy dengan nilai US$ 11,14 juta yang berasal dari pendapatan proyek konsesi.
Disusul dengan pendapatan dari proyek PLTA Air Putih senilai US$ 6,97 juta, pendapatan proyek PLTA Pakkat senilai US$ 4,82 juta, dan pendapatan proyek PLTM Madong senilai US$ 4,64 juta.
Dari sisi beban langsung perusahaan mengalami penurunan menjadi US$ 8,10 juta dari sebelumnya US$ 11,2 juta di tahun 2021. Segmen beban pokok proyek konsesi berkontribusi paling banyak terhadap beban langsung perusahaan, yakni sebesar US$ 6,64 juta.
Baca Juga: Kencana Energy (KEEN) Raih Rating Kuat ESG dari Sustainable Fitch
Setelah dikurangi beban langsung sebesar US$ 8.10 juta dan beban usaha US$ yang terdiri dari US$ 2,37 juta, diperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk sebesar US$ 8,88 juta, jumlah ini naik 260% dari laba bersih tahun 2021 sebesar US$ 2,47 juta.
Kenaikan laba bersih ini disebabkan karena telah beroperasinya proyek PLTM Ma'dong 10 MW dan mulai konstruksinya proyek PLTM Ordi Hulu 10 MW.
Wakil Direktur Utama KEEN Wilson Maknawi mengaku proyek konsesi PLTM Ordi Hulu saat ini sedang dalam proses konstruksi. Perseroan memperkirakan PLTM Ordi Hulu akan mulai melakukan commercial operations date (COD) pada awal tahun 2024.
KEEN mengaku saat ini pihaknya masih memiliki pipeline proyek yang sangat menarik.
“Ke depannya perseroan, memiliki potensi proyek PLTA dengan total kapasitas 200 MW di wilayah Sulawesi dan Sumatra. Selain ini, kami juga sekarang merencanakan ekspansi ke EBT baru yaitu dari potensi dua proyek PLTB dengan total kapasitas 162 MW di wilayah Sulawesi,” ujar kepada Kontan pada Minggu (13/11).
KEEN saat ini mencakup tiga pembangkit listrik tenaga air dan satu pembangkit listrik tenaga biomassa. Perseroan sedang melakukan proses konstruksi di proyek PLTM Ordi Hulu dan PLTS Tempilang, yang masing-masing akan mulai produksi (COD) pada kuartal I-2024 dan kuartal I-2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News