Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) tidak mematok tinggi volume penjualan di tahun ini. Itu lantaran kurangnya modal kerja serta beban produksi yang tinggi sehingga memberatkan keuangan produsen kertas ini.
Henry Prihantoro, Direktur PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) mengatakan, total penjualan tahun lalu berjumlah 34.000 ribu ton. Namun di tahun ini sampai tutup tahun diestimasi hanya bisa menjual 26.000 ton kertas.
Itu artinya volume penjualan turun 23% dibandingkan perolehan volume penjualan tahun 2016 kemarin. Adapun di kuartal IV-2017 KBRI harus memangkas produksi hanya menjadi 3.000 ton. Sehingga dalam satu bulan pabrik ini hanya memproduksi sekitar 1.000 ton kertas.
Padahal sampai kuartal III- 2017 volume penjualan naik 20% dari 19.600 ton menjadi 23.200 ton secara tahunan atau year on year (yoy). Penjualan bersih sampai kuartal III-2017 tercatat naik 44% dari Rp 88,7 miliar menjadi Rp 127,4 miliar yoy. Namun hal tersebut tak mampu membuat rapor KBRI biru. Perusahaan ini masih dirundung rugi bersih sebesar Rp 76,6 miliar di kuartal-III 2017 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News