kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kian diminati, Pertashop makin eksis di Sulawesi


Kamis, 15 Juli 2021 / 10:33 WIB
Kian diminati, Pertashop makin eksis di Sulawesi
ILUSTRASI. Pertashop di Sulawesi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya Pertamina untuk mendorong pemerataan akses energi di seluruh penjuru negeri, terutama di daerah yang jauh dari SPBU, pada tahun 2018 Pertamina meluncurkan Pertashop, sebuah layanan one stop shopping produk Pertamina skala kecil. 

Pertashop berusaha menekan disparitas harga energi di suatu daerah, sehingga ongkos distribusi dapat ditekan dan harga bahan pokok serta kebutuhan lainnya menjadi semakin terjangkau. 

Unit Managar Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan bahwa sejak tahun 2020 di wilayah Sulawesi telah beroperasi 128 Pertashop dengan peminat yang sudah dalam proses verifikasi dan menunggu operasi mencapai total 251 calon lokasi baru. 

“Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara total sudah beroperasi 50 Pertashop dengan rincian 33 di Sulawesi Selatan dan sisanya di Sulawesi Tenggara. Sementara peminat yang telah mendaftar dan dalam proses verifikasi dan persiapan operasi untuk 2 provinsi tersebut total mencapai 86 calon lokasi baru.” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/7). 

Laode memaparkan, ada beberapa keunggulan Pertashop antara lain menjual produk resmi BBM Pertamina yang langsung dipasok dengan menggunakan mobil tangki Pertamina, sehingga kehandalan pasokan dan kualitas produknya sangat terjamin. 

Baca Juga: Bantah kabar hoax, Pertamina pastikan SPBU tetap beroperasi normal

Selain itu, proses pendaftarannya sangat mudah. Seluruh informasi dan pendaftaran kemitraan Pertashop dapat diakses secara transparan dan realtime.

Syarat utamanya terdiri dari dua kriteria, yaitu Kriteria Administratif dan Kriteria Lokasi. Tidak butuh syarat administrasi yang sulit dan luas lahan yang tidak terlalu luas menjadi poin yang membuat Pertashop dilirik investor pemula terutama kaum millenial. 

Untuk pola kerjasamanya ada 3 tipe yang ditawarkan: 

  1. Tipe Gold (210m² kapasitas tangki 3 Kilo Liter)
  2. Platinum (300m² kapasitas tanki 10 Kilo Liter), 
  3. Diamond (500m² kapasitas tanki 10 Kilo Liter), 

Perbedaan di antara ketiganya hanya besaran lahan akan berpengaruh terhadap layanan bisnis pendukung selain BBM atau nonfuel retail (NFR) / selain produk utama yang dapat beroperasi, misalkan agen pulsa, toko sembako, mini market, kafe/restoran, bengkel, dan bisnis turunan lainnya. 

Seperti yang ditekuni oleh Hendra Hartono (34), pemilik Pertashop 7P92902 di Desa Lakawali, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Ia baru empat bulan membuka Pertashop di daerah tersebut.

Baca Juga: Ada 2.333 Pertashop sudah siap beroperasi per awal Juli ini

Omzetnya perlahan terus meningkat hingga kini mencapai 450-600 liter / hari sehingga ia harus memesan BBM kepada Pertamina rata-rata 14 kilo liter per bulannya. 

Tak tanggung-tanggung omzet penjualannya bisa mencapai lebih dari Rp 150 juta-an per bulan. Selain itu keuntungan juga didapat dari menjual produk seperti LPG Bright Gas.

“Saya tertarik bisnis Pertashop karena mudah, investasinya setara membeli 1 unit rumah BTN, pendaftarannya simple dan pasarnya jelas ada jadi balik modalnya cepat,” ujar pria kelahiran Malili Luwu Timur ini. 

Ia membuka bisnis Pertashop di Luwu Utara dikarenakan ingin memajukan ekonomi desa di kampung halamannya yang jauh dari SPBU.

“Masyarakat di sini biasa beli per liter Rp 10.000 di pengecer dan hanya dapat premium, sedangkan harga kita lebih murah dan dapatnya Pertamax. Setelah ada Pertashop orang tertarik karena harga lebih murah dan kualitas terjamin. Pasokan juga tidak pernah terlambat dari Pertamina,” imbuh Hendra.

Selanjutnya: Kembangkan energi bersih, Pertamina alokasikan US$ 8 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×