kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KIJA ekspansi proyek properti komersial


Rabu, 12 April 2017 / 12:04 WIB
KIJA ekspansi proyek properti komersial


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perhatian PT Kawasan Industri Jababeka Tbk tak hanya tertuju pada kawasan industri dan hunian. Mereka juga mengembangkan proyek properti komersial berupa rumah toko (ruko), small office home office (SOHO) dan pergudangan.

Bulan depan, Jababeka berencana merilis SOHO Cortex tahap III dan ruko Hollywood Boulevard tahap II. Masing-masing proyek itu akan berisi 35 unit.

Sesuai tahapannya, dua proyek tersebut merupakan kelanjutan proyek terdahulu. Jababeka sudah merilis SOHO Cortex tahap II dan ruko ruko Hollywood Boulevard tahap I.

Satu unit SOHO Cortex memiliki luas bangunan 60 meter persegi (m) dengan harga jual mulai Rp 600 juta. Sementara unit ruko Hollywood Boulevard memiliki luas bangunan 90 m. Harga jual Rp 1,6 miliar per unit.

Menurut catatan Jababeka, seluruh unit SOHO Cortex tahap II dan ruko-ruko Hollywood Boulevard tahap I sudah terjual. Hanya saja, perusahaan berkode saham KIJA di Bursa Efek Indonesia itu tak membeberkan nilai penjualan yang didapat.

Sementara di jenis properti pergudangan, Jababeka memiliki Bizpark. Ini merupakan gudang multifungsi yang juga bisa dipakai untuk sarana komersial, seperti showroom dan toko.

Ukuran Bizpark lebih kecil ketimbang gudang Jababeka yang lain. Satu unit memiliki luas bangunan 153 m dan luas lahan mulai dari 180 m. "Ini konsepnya lebih kecil atau compact dibandingkan proyek gudang yang kami bangun sebelumnya yakni standar factory building," kata Sutedja Sidarta Darmono, Direktur PT Kawasan Industri Jababeka Tbk saat dihubungi KONTAN, Selasa (11/4).

Jababeka menjadwalkan pembangunan Bizpark tahap I pada tahun ini. Target mereka, proses pembangunan rampung dalam setahun.

Namun aktivitas pemasaran sudah berjalan. Jababeka mengaku 70% dari total 24 unit gudang dalam Bizpark tahap I, telah laku terjual. Adapun harga jual per unit sebesar Rp 1,9 miliar.

Manajemen Jababeka yakin, konsep multifungsi yang mereka tawarkan menjadi daya tarik penjualan. "Proyek ini diperuntukkan bagi segmen UKM, mereka ini biasanya adalah supplier kecil." ujar Sutedja.

Sembari mengawal pembangunan Bizpark tahap I, Jababeka mempersiapkan peluncuran Bizpark tahap II. Kalau tak meleset, mereka akan menjajakan gudang tahap kedua itu mulai tahun depan.

Informasi saja, tahun ini Jababeka menargetkan, marketing sales alias pendapatan pra penjualan sebesar Rp 2 triliun. Target tersebut 28,21% lebih besar ketimbang realisasi marketing sales tahun lalu, yakni Rp 1,56 triliun.

Sekitar Rp 1,4 triliun akan Jababeka kejar dari proyek di Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Sementara target Rp 500 miliar sisanya akan mereka targetkan dari penjualan di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Selain marketing sales, Jababeka menargetkan pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini. Pendapatan tahun lalu Rp 2,93 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×