kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KIJA targetkan marketing sales tumbuh 28% di 2017


Senin, 03 April 2017 / 20:32 WIB
KIJA targetkan marketing sales tumbuh 28% di 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) optimistis prospek bisnis tahun ini akan lebih baik. Perusahaan kawasan industri ini menargetkan bisa mencetak marketing sales atau pra penjualan menjadi Rp 2 triliun atau tumbuh 28,2% dibandingkan pencapaian tahun 2016 yang sebesar Rp 1,56 triliun. Rinciannya, target marketing sales sekitar Rp 1,4 triliun berasal dari Cikarang, sebesar Rp 500 miliar dari kawasan industri Kendal dan sisanya dari proyek lain.

Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut bisa mereka capai lantaran produk yang dimiliki perusahaan cukup bervariasi. "Untuk residential kita tawarkan mulai dari yang segmen mediaum hingga kelas atas. Sedangkan di sektor industrial, kita punya kawasan di Kendal dengan harga yang lebih murah," kata Muljadi pada KONTAN, Senin (3/4).

KIJA akan terus melakukan pengembangan terutama di kawasan industri Jababeka. Kawasan tersebut akan terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti residential dan fasilitas komersial. Untuk pengembangan residential, perusahaan ini akan terus melanjutkan pembangunan proyek yang dikerjasamakan dengan Plaza Indonesia dan PP Properti.

Saat ini, KIJA masih memiliki landbank sekitar 1.200 ha di Cikarang. Sementara di Kendal, perusahaan ini sudah berhasil membebaskan lahan sekitar 650 ha. KIJA masih akan terus melakukan penambahan lahan di kedua kawasan ini. Tahun ini, mereka menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar untuk pembebasan lahan di kedua kawasan ini.

Sepanjang tahun 2016, KIJA membukukan pendapatan Rp 2,93 triliun. Pencapaian ini mengalami penurunan 7% dibandingkan dengan 2015. Meskipun terjadi penurunan pendapatan, perseroan ini membukukan laba bersih sebesar Rp 426,5 miliar atau meningkat 29% dibandingkan Rp 331,4 miliar pada tahun 2015. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×