Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) di 2019 cukup cemerlang. Perusahaan berhasil mengerek laba bersih hingga 45,30% menjadi Rp 98,04 miliar di akhir tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, kenaikan laba bersih didapat setelah penjualan bersih KEJU di tahun lalu naik 14,24% menjadi Rp 978,80 miliar. Pada 2018 silam, penjualan bersih KEJU hanya Rp 856,75 miliar.
Kontribusi utama penjualan KEJU berasal dari penjualan keju blok yang mencapai 88,42% setara Rp 863,71 miliar. Jumlah ini juga naik 13,74% dibandingkan tahun 2018.
Baca Juga: Akhir 2019, dana IPO Mulia Boga Raya (KEJU) masih tersisa Rp 47,60 miliar
Sementara kontribusi penjualan KEJU lembaran sebesar Rp 95,76 miliar. Dan sisanya berasal dari segmen penjualan lain-lain yang melesat sekitar 64,22% yoy menjadi Rp 19,31 miliar di akhir 2019 lalu.
Kenaikan pada sisi penjualan neto juga diiringi oleh kenaikan pada beberapa pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 12,38% yoy menjadi Rp 623,78 miliar. Sebelumnya, beban pokok penjualan KEJU tercatat sebesar Rp 555,04 miliar di tahun 2018.
Kenaikan juga dijumpai pada pos beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Beban penjualan KEJU tercatat naik 8,49% yoy dari semula dari Rp 175,97 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 190,93 miliar di tahun lalu.
Sedangkan beban umum dan administrasi tercatat naik tipis sekitar 3,79% dari Rp 22,97 miliar menjadi Rp 23,84 miliar pada tahun 2019 lalu.
Sementara itu, beban keuangan tercatat turun 50,72% yoy menjadi Rp 1,62 miliar. Sebelumnya, beban keuangan KEJU tercatat sebesar Rp 3,29 miliar pada tahun 2018 lalu.
Ini membuat laba tahun berjalan KEJU mencapai Rp 98,04 miliar atau naik 45,30% dibanding laba tahun berjalan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp 67,47 miliar.
Baca Juga: Mulia Boga Raya (KEJU) bagikan dividen interim dengan yield 3,67%, simak jadwalnya
Per 31 Desember 2019 lalu, aset KEJU tercatat sebesar Rp 666,31 miliar. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 435,69 miliar dan liabilitas sebesar Rp 230,61 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir tahun tercatat sebesar Rp 188,99 miliar per 31 Desember 2019 lalu. Angka ini naik signifikan dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2019 yang tercatat hanya sebesar Rp 23,22 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
