Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berhasil mencetak kinerja ciamik sepanjang kuartal I-2022. Emiten penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak ini melaporkan pendapatan perusahaan melesat 98% menjadi Rp 10,13 triliun dari sebelumnya Rp 5,11 triliun.
Kenaikan pendapatan ini juga mengerek laba bersih AKRA di periode Januari-Maret 2022. Di mana, laba bersih AKRA loncar 40% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 428 miliar pada tiga bulan pertama 2022. Sebagai perbandingan, laba bersih AKRA pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 305 miliar.
Perusahaan mengungkapkan, kenaikan pendapatan AKRA ini diakibatkan peningkatan harga BBM dan kimia dasar serta peningkatan volume penjualan.
Kinerja AKRA pada tiga bulan pertama 2022 didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 113%, dari semula Rp 4,40 triliun menjadi Rp 9,6 triliun. Rinciannya, penjualan BBM naik 120% menjadi Rp 7,53 triliun dan penjualan kimia dasar naik 112% YoY menjadi Rp 2,07 triliun.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) Punya Prospek Positif Tahun Ini
Kenaikan ini diakibatkan pertumbuhan permintaan energi dan bahan baku di pertambangan,industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan barang dan harga komoditas.
Haryanto Adikoesoemo, Direktur Utama AKRA mengapresiasi kinerja AKRA yang kuat meskipun kondisi pasar penuh ketidakpastian akibat kondisi geopolitik terkini dan gejolak yang signifikan pada pasar energi dan komoditas.
Infrastruktur logistik dan rantai pasokan yang ekstensif dan manajemen risiko yang efektif memungkinkan AKRA untuk dapat menyuplai produk kepada konsumen sesuai kebutuhan konsumen.
“AKRA berhasil mengatur modal kerja secara efektif dan juga menjaga kondisi neraca keuangan dengan saldo kas Rp 2,2 triliun dan net gearing 0,06 kali,” kata Haryanto dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Selasa (26/4).
Prospek AKRA juga didukung oleh Kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). Mengingat, lebih dari 21% dari aset AKRA merupakan Kawasan industri terintegrasi JIIPE yang telah mendapatkan status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di tahun 2021.
Dengan pemulihan kondisi dan ketersediaan fasilitas di JIIPE, AKRA cukup percaya diri untuk dapat membukukan kontrak penjualan dengan berbagai investor. Negosiasi dengan calon investor sedang berjalan dan AKRA menargetkan untuk membukukan penjualan tanah yang signifikan tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
