kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Kinerja Masih Terjaga, Citra Marga Nusaphala Telah Serap Capex 20,23%


Kamis, 04 Juli 2024 / 17:41 WIB
Kinerja Masih Terjaga, Citra Marga Nusaphala Telah Serap Capex 20,23%
ILUSTRASI. Ilustrasi. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk telah menyerap capex sebesar 20,23%.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP)  menyebutkan telah menyerap capex sebesar 20,23% dari total alokasi senilai Rp5 triliun tahun ini. 

Direktur Keuangan CMNP Hasyim menuturkan bahwa sebagian besar capex dialokasikan untuk pengembangan konstruksi Jalan Layang Harbour II (HBR) di Tanjung Priok dan pembayaran utang kontraktor Proyek Cisumdawu. 

"Serapan capex CMNP sampai dengan saat ini adalah sebesar 20,23% dan sebagian besar untuk progress konstruksi HBR II dan pembayaran hutang kontraktor proyek Cisumdawu," jelasnya kepada Kontan, Kamis (4/7).

CMNP juga menyampaikan kinerja yang tercetak di kuartal I 2024, dapat lebih baik di kuartal II 2024, mengingat adanya kenaikan volume trafik untuk ruas-ruas jalan tol yang dikelola Perseroan. Tak hanya itu, pada kuartal II 2024 ini, beberapa ruas jalan tol yang dikelola CMNP juga mengalami penyesuaian tarif tol. 

Baca Juga: Eks Dirut PT JJC Sebut Right To Match Bukan Jaminan Memenangkan Lelang Proyek Tol MBZ

Pada kuartal I 2024 lalu, CMNP melaporkan adanya peningkatan laba bersih, menjadi Rp270 miliar. Capaian tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp253 miliar.

Selanjutnya, CMNP mencatat pendapatan sebesar Rp890 miliar, anjlok 44% bila dibandingkan kinerja pendapatan tahun lalu yang menembus Rp1,6 triliun.

Meskipun pendapatan turun, laba bersih naik akibat turunnya beban pokok pendapatan dari Rp1,18 triliun menjadi Rp434 miliar pada kuartal I 2024. Beban umum dan administrasi juga turun dari Rp54 miliar menjadi Rp42 miliar.

Posisi kas dan setara kas CMNP juga berkurang dari Rp159 miliar menjadi Rp75 miliar. Namun, piutang usaha melonjak tajam dari Rp14 miliar menjadi Rp121 miliar.

Melihat kinerja tersebut, CMNP masih memliki proyeksi bisnis jalan tol tahun ini. Hasyim menjelaskan sampai dengan saat ini bisnis jalan tol, khususnya yang dikelola oleh CMNP masih memberikan gambaran yang baik dan terus bertumbuh. 

Pertumbuhan ini, lanjutnya, terjadi berkat beberapa konsesi jalan tol yang dikelola oleh CMNP Group merupakan konsesi jalan tol baru seperti jalan tol Cisumdawu, Jalan tol Desari, Jalan Tol Soreang Pasir Koja dan pengembangan jalan tol dalam kota yang sedang dan terus mengalami peningkatan volume trafiknya. 

"Sementara itu, adanya penurunan mata uang dan kondisi geopolitik secara umum tidak terlalu berdampak tehadap bisnis jalan tol," imbuhnya. 

Hingga akhir tahun 2024 ini, CMNP masih akan fokus terhadap pengembangan jalan tol dalam kota-kota besar (intra-urban toll road) seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung, yang secara kelayakan investasinya telah terukur.

"Kami juga fokus pada optimalisasi jaringan eksisting dengan kelengkapan jaringan baru yang terkoneksi dengan baik seperti penambahan lingkup Bojonggede-Salabenda, penambahan lingkup HBR2, NSLink Bandung," tutupnya. 

Baca Juga: Emiten Jalan Tol, Citra Marga (CMNP) Dapat Restu Rights Issue 2,23 Miliar Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×