Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Akhirnya kinerja PT Provident Agro Tbk mengalami perbaikan. Kenaikan harga minyak kelapa sawit atau CPO mendorong emiten berkode saham PALM kembali mengantongi laba.
Dalam laporan keuangan I-2014, laba periode berjalan mencapai Rp 46,7 miliar. Padahal pada akhir Juni 2013, Provident Agro menderita rugi Rp 89,7 miliar.
Kenaikan harga crude palm oil (CPO) yang mendorong pendapatan perusahaan. Devin Antonio Ridwan, Direktur Provident Agro menjelaskan, harga CPO naik sekitar 37% menjadi Rp 8.836 per kilogram (per kg) dari tahun lalu Rp 6.454 per kg.
"Di samping itu, ada kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) dari kebun sendiri. Sebelumnya kami mengandalkan produksi TBS dari pihak ketiga," ujar Devin hari ini, Senin (18/8).
Alhasil, pendapatan perseroan naik 72% pada semester pertama mencapai Rp 515,7 miliar dari setahun sebelumnya, Rp 298,95 milar.
Perolehan laba Provident Agro mendorong perusahaan untuk giat ekspansi. Rencananya perusahaan akan membangun dua pabrik kelapa sawit sekaligus di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan.
Pabrik akan dibangun diatas lahan masing-masing seluas 30 hektare. Pembangunan pabrik telah dilakukan pada tahun ini dan diperkirakan siap beroperasi diakhir tahun 2015.
Perusahaan tahun ini menganggarkan belanja modal sekitar Rp 500 miliar yang dipergunakan untuk pembangunan pabrik dan penambahan luas lahan perkebunan di Gorontalo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News