Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Industri kelapa sawit mulai giat berekspansi. Sekalipun dibayang-bayangi penurunan produksi dan permintaan yang stagnan. PT Provident Agro Tbk (PALM) justru mempersiapkan rencana pembangunan dua pabrik kelapa sawit (PKS). Langkah ini dilakukan Provident sebagai tahap awal untuk terjun di sektor hilir atau downstream.
Devin Antonio Ridwan, Direktur Keuangan Provident menjelaskan, ekspansi yang dilakukan perseroan dengan menambah jumlah pabrik dilakukan demi meningkatkan produktifitas perusahaan. Serta sebagai langkah awal perseroan untuk terjun disektor hilir.
"Secara bertahap akan kami persiapkan mulai dari menambah kapasitas pabrik lewat penambahan pabrik. Kami juga optimalkan produktifitas tanaman baru. Setelah optomal nanti akan cari pasarnya," ujar Devin pada Rabu (11/6).
Ia menambahkan, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi minyak goreng, margarin dan biodisel sendiri jika produktifitas Provident terus tumbuh.
Tahun ini, anak usaha Saratoga ini akan membangun dua PKS di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat di atas lahan masing-masing seluas 30 hektar (ha). Sehingga total lahan dua PKS baru mencapai 60 ha. Diperkirakan pabrik akan mulai beroperasi pada kuartal 4 2015.
PKS baru akan memiliki kapasitas pabrik sebesar 45 ton per jam untuk masing-masing pabrik. Saat ini, kapasitas terpasang tiga PKS Provident sebesar 105 ton per jam. Jika dua PKS telah beroperasi, maka kapasitas terpasang produksi Provident menjadi 195 ton per jam. Provident menganggarkan biaya pembangunan dua PKS sebesar Rp 375 miliar. Dana akan berasal dari pinjaman perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News