kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Pudjiadi Prestige (PUDP) lesu di kuartal pertama


Minggu, 18 Juli 2021 / 12:04 WIB
Kinerja Pudjiadi Prestige (PUDP) lesu di kuartal pertama
ILUSTRASI. Pendapatan usaha Pudjiadi Prestige (PUDP) menurun 28,63% menjadi Rp 11,58 miliar.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti dan real estate, PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) membukukan kinerja yang kurang memuaskan pada kuartal pertama 2021. Pendapatan usaha PUDP menurun 28,63% menjadi Rp 11,58 miliar dari sebelumnya Rp 16,23 miliar pada kuartal pertama 2020. 

Mengutip materi paparan publik Pudjiadi, perusahaan ini membukukan beban pokok penjualan dan beban langsung sebesar Rp 4,74 miliar atau turun 46,87% dari dari sebelumnya Rp 2,51 miliar pada kuartal pertama 2020. 

Pendapatan usaha PUDP di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini meliputi sewa dan pemeliharaan apartemen senilai Rp 9,07 miliar serta pendapatan hotel sebesar Rp 2,51 miliar. Hingga akhir Maret lalu, beban usaha PUDP tercatat menurun 20,39% menjadi Rp 9,83 miliar. Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya PUDP masih membukukan beban usaha senilai Rp 12,35 miliar. 

Sementara itu, beban keuangan PUDP juga berkurang menjadi Rp 3,52 miliar pada kuartal pertama 2021. Angka itu menyusut 5,79% dari sebelumnya Rp 3,74 miliar di kuartal I-2020. 

Baca Juga: Pudjiadi Prestige (PUDP) akan menjual dua aset tanah untuk bekal ekspansi tahun depan

Sehingga di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini PUDP mampu meraup laba bersih sebesar Rp 1,25 miliar. Padahal di periode yang sama tahun sebelumnya, PUDP masih menanggung kerugian senilai Rp 4,47 miliar. 

Pada akhir Maret 2021, PUDP memiliki total aset sebesar Rp 524,83 miliar. Total liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp 206,23 miliar dan Rp 318,60 miliar. 

Selanjutnya: Terdampak pandemi, industri pariwisata diproyeksikan rugi Rp 50 triliun per bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×