kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja XL Axiata (EXCL) Meningkat Tahun Lalu, Ini Faktor Pendorongnya


Selasa, 22 Februari 2022 / 05:15 WIB
Kinerja XL Axiata (EXCL) Meningkat Tahun Lalu, Ini Faktor Pendorongnya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 3% sepanjang 2021 menjadi Rp 26,8 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih XL Axiata melesat 246% year on year (yoy) menjadi Rp 1,3 triliun, didukung adanya pengurangan signifikan pada beban penyusutan.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, XL Axiata membelanjakan belanja modal (capex) yang lebih besar pada 2021 untuk meningkatkan kualitas jaringan serta digitalisasi. Hal itu terlihat dari capitalized capex yang meningkat 61,2% yoy menjadi Rp 9,92 triliun.

"Fokus kami bukan untuk merespons persaingan tarif layanan, tetapi lebih pada memberikan customer experience terbaik dan menciptakan nilai bagi pelanggan kami, " kata Dian dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/2).

Menurutnya, peningkatan kekuatan jaringan dan digitalisasi turut mendukung efisiensi bisnis serta peningkatan penjualan.

Baca Juga: Tahun 2022, Trimuda Nuansa Citra (TNCA) Optimistis Raih Peningkatan Kinerja

Hingga akhir 2021, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 162.282 unit dengan BTS 4G meningkat menjadi 77.204. Sementara itu, fiberisasi telah mencakup lebih dari 50% site. Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah menjadi sebanyak 458 kota/kabupaten.

Terus meningkatnya kekuatan jaringan XL Axiata tersebut searah dengan tingkat penggunaan layanan data yang lebih tinggi oleh pelanggan. Selama periode 12 bulan di 2021, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34% yoy menjadi 6.549 Petabyte, selaras dengan kecepatan akses internet yang naik sebesar 20% sejak awal tahun.

Pada tahun 2021, selain mencatatkan perolehan laba bersih tertinggi sejak 2013, XL Axiata juga mampu meningkatkan kontribusi pendapatan data menjadi 94%, tertinggi di industri.
Pendapatan data per akhir 2021 tercatat sebesar Rp 23,42 triliun atau naik 5,4% yoy.

XL Axiata juga berhasil menjaga ARPU blended di angka Rp 36 ribu dengan jumlah pelanggan sebanyak 57,9 juta dan tingkat penetrasi smartphone tumbuh sebesar 4% yoy menjadi 92%. "Hal ini menunjukkan kemampuan perseroan menjaga perkembangan pelanggan yang sehat," ucap Dian.

Baca Juga: Tahun Ini, Puri Global Sukses (PURI) Bidik Pertumbuhan Pendapatan 5%

Dari sisi neraca, XL Axiata tetap mampu menjaga posisi neraca dalam posisi sehat dan terkendali, meskipun jumlah utang meningkat sepanjang 2021. Tercatat, utang kotor XL Axiata naik 9,9% yoy dan utang bersih meningkat 19,2% yoy.

Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, meskipun turun sebesar 51,3%, ke angka Rp 3,37 triliun karena adanya peningkatan belanja modal untuk mendukung pembangunan jaringan dan peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Rasio utang bersih terhadap EBITDA XL Axiata masih berada di level yang baik, yakni 0,6 kali. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi dollar Amerika Serikat. Sebesar 70% dari pinjaman yang ada saat ini berbunga mengambang (floating) dan pembayarannya masih dapat dikelola hingga dua tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×