Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Duta Abadi Primantana (DAP) menerapkan strategi baru dalam pemasarannya. Distributor kasur King Koil dan Serta ini menggandeng Vinoti Living Group untuk mendirikan gerai home furnishing bersama, Living Soul, di Plaza Indonesia.
"Ini merupakan strategi pertama yang kami lakukan. Selama ini, kami menjual produk masing-masing di gerai sendiri," ujar Anthony Setiawan, Direktur DAP, (30/4).
Catatan saja, Vinoti merupakan retailer aksesoris rumah ekslusif. Kong Koil dan Serta juga merupakan kasur dengan segmen pasar menengah keatas. Sementara, lokasi gerainya berada di Plaza Indonesia yang juga merupakan mall ekslusif. Jadi, produk yang dijual di gerai ini sudah pasti menyasar segmen kelas menengah keatas.
Sayang, Anthony enggan merinci target penjualan pasca berdirinya gerai ini. Dia hanya memastikan, DAP dan Vinoti telah memiliki konsumennya masing-masing. Produk yang mereka jual juga saling berkaitan.
"Jadi, seharusnya (penjualan dan kunjungan) bisa naik dua kali lipat. Tapi ini mengikuti tren properti juga. Ketika ada investasi (properti) yang masuk, maka kebutuhan home furnishing juga akan meningkat," jelas Anthony.
Kedepan, perseroan akan mempertimbangkan strategi pemasaran serupa. Namun, manajemen tidak akan gegabah untuk mendirikan gerai dengan konsep seperti ini. Sebab, gerai patungan ini membutuhkan space yang lebih luas.
Selama ini, gerai DAP hanya memiliki luas 100 meter persegi hingga 130 meter persegi. Tapi, gerai baru ini memiliki luas hingga 700 meter persegi. Sementara, tidak banyak pusat perbelanjaan yang menawarkan gerai dengan luas sebesar itu.
"Kebetulan luas itu ada di Plaza Indonesia. Jadi waktu itu opsinya hanya dua, segera didirikan atau enggak," tandas Anthony.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, manajemen mempertimbangkan opsi lain. Caranya adalah, mendirikan gerai yang serupa tanpa menyewa lahan di mall tapi didirikan diatas lahan sendiri (stand alone).
"Tapi sebelumnya tentu harus kami lihat hasil penjualan dari gerai baru ini seperti apa," pungkas Anthony tanpa menyebut nilai investasi yang dibutuhkan untuk gerai dengan konsep baru ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News