kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

KKP berikan bantuan nelayan Banten Rp 33,2 miliar


Minggu, 12 Februari 2012 / 10:21 WIB
KKP berikan bantuan nelayan Banten Rp 33,2 miliar
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,51% ke level 6.231,93 pada Jumat (19/2). Beberapa saham big cap menguat dan menopang IHSG.


Reporter: Handoyo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Untuk modernisasi armada dan industrialisasi para nelayan di Banten, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan sebesar Rp 33,2 miliar kepada para nelayan. Bantuan secara resmi diserahkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo kepada Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, hari Sabtu (11/2) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Banten.

Bantuan yang diberikan adalah berupa lima unit kapal INKA MINA, dua unit excavator, dua paket teknologi kawasan PDN, satu paket peralatan value added products, satu paket mini cold storage, satu unit mobil ATI-Gemarikan, satu unit mobil dengan box berpendingin, 12 unit freezer, 12 unit SPG roda tiga, empat unit spinner pengolahan abon, 12 paket peralatan pengolahan, 22 unit cool box fiberglass, sembilan unit freezer 368 L, 12 unit cool box 200 lt,12 unit cool box 600 lt, 1200 sertifikat hak atas tanah (SEHAT) nelayan.

Selain itu, KKP juga memberikan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap sebesar 105 paket yang bernilai total sebesar Rp 10,5 miliar dan bantuan langsung masyarakat PUMP perikanan budidaya sebesar 148 paket yang bernilai Rp 9,6 miliar.

Cicip mengungkapkan bahwa, penyerahan bantuan itu sebagai bentuk wujud nyata KKP dalam mendukung Provinsi Banten sebagai wilayah penghasil ikan sekaligus wilayah berkembangnya perusahaan pengolahan ikan skala besar, yang menghasilkan produk dengan tujuan pasar ekspor, maupun industri rakyat skala UMKM.

"Industri kelautan dan perikanan selama ini memang terkesan jauh dari sentuhan teknologi. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, maka sektor kelautan dan perikanan pun harus bisa mengadaptasi perkembangan teknologi untuk dapat menghasilkan produk bernilai tambah yang nantinya dapat meningkatkan daya saing sehingga mampu memperluas pasar,” ujarnya dalam siaran persnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×