Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren global menuju transportasi hijau, Olive Group, perusahaan yang fokus pada investasi dan operasional ekosistem kendaraan niaga energi baru (New Energy Commercial Vehicle/NECV), akan ekspansi ke Indonesia.
Chairman Olive Group, An Shaohong, memaparkan strategi pengembangan bisnis dan kerja sama yang tengah dijajaki dengan emiten lokal PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV).
Menurut An, Olive Group mengusung konsep ekosistem kendaraan niaga hijau terintegrasi yang mencakup manufaktur kendaraan, layanan baterai, serta manajemen digital. “Kami bukan sekadar produsen mobil atau penyedia leasing,” ujar An dalam keterangannya, Rabu (29/10/25).
Dia bilang, Olive Group menggabungkan manufaktur kendaraan, bank baterai, dan platform digital untuk menghadirkan solusi logistik hijau terpadu. Tujuannya, menekan total biaya kepemilikan dan mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia.
Baca Juga: Mempercepat Transisi Transportasi Lewat Biofuel dan Kendaraan Listrik
Olive Group juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah dalam mendorong produksi lokal kendaraan listrik. Perusahaan ini tengah menyiapkan rencana produksi di Indonesia dan berencana memamerkan beberapa prototipe kendaraan listrik logistik rantai dingin pada tahun ini.
Ekosistem OLIVE Group mencakup tiga pilar bisnis utama. Pertama, litbang dan manufaktur kendaraan. Ini dikembangkan melalui kerja sama dengan PT Safast Electric Vehicles Indonesia untuk memproduksi kendaraan niaga listrik.
Kedua, layanan energi. Lini ini dikembangkan bekerja sama dengan produsen baterai terkemuka dalam pembangunan “bank baterai” guna mendukung model bisnis pemisahan kendaraan dan baterai.
Ketiga, manajemen digital. Ini dilakukan dengan mengembangkan sistem BAMS (Battery Application Management System) dan T-BOX (Telematics and Connected Vehicles) untuk mendukung pengelolaan armada digital.
Baca Juga: Siap Produksi Dalam Negeri, VinFast Dorong Operasi Pabrik di Subang
Lebih lanjut, An Shaohong mengonfirmasi bahwa Oive Group telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) dengan OLIV. Transaksi ini tengah menunggu persetujuan regulator dan akan diproses sesuai ketentuan keterbukaan informasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Penandatanganan CSPA ini menjadi langkah penting dalam kerja sama kami,” tutur An. “Kami tengah memastikan seluruh proses peninjauan dan RUPS berjalan sesuai peraturan yang berlaku.”
An menilai, Indonesia kini berada di tahap penting dalam transisi menuju sistem transportasi hijau. Melalui pengalaman dan jejaring kemitraan global, Olive Group berkomitmen memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan industri energi baru di Tanah Air.
“Kami percaya logistik hijau bukan hanya peluang bisnis, tapi bagian penting dari transformasi industri Indonesia,” tambahnya. Dia mengatakan, Olive Group akan terus mendorong pengembangan ekosistem kendaraan niaga energi baru dengan semangat kolaboratif demi mewujudkan ekonomi hijau.”
Olive Group merupakan platform terintegrasi yang bergerak di bidang investasi, operasional, dan layanan teknis untuk ekosistem NECV. Fokus bisnisnya meliputi manufaktur kendaraan, bank baterai, manajemen digital, dan solusi logistik berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
Selanjutnya: Harga Emas Spot Rebound Rabu (29/10) Pagi, Investor Waspadai Sinyal dari Powell
Menarik Dibaca: Sempat Ambles, Pi Network Kini Jawara Kripto Top Gainers 24 Jam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













