kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KKP Pastikan Stok Ikan Aman untuk Natal dan Tahun Baru


Selasa, 28 Desember 2021 / 16:56 WIB
KKP Pastikan Stok Ikan Aman untuk Natal dan Tahun Baru
ILUSTRASI. Komoditas kelautan dan perikanan


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi permintaan ikan akan meningkat sebesar 10%-20% saat momen natal dan tahun baru (nataru). 

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti memaparkan jenis ikan yang diburu masyarakat dalam momen nataru adalah tuna, kerapu, kuwe, bawal, bobara, bandeng serta ikan air tawar seperti gurame dan nila.

"Untuk ikan-ikan tersebut kami prediksi mengalami peningkatan permintaan hingga 50%," terang Artati dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (28/12).

Kendati mengalami peningkatan, Artati memastikan volume ketersediaan ikan selama bulan Desember 2021 dan Januari 2022 sebesar 2.497.000 ton. Menurutnya jumlah tersebut akan mencukupi, karena kebutuhannya diperkirakan sebesar 2.230.000 ton pada periode tersebut. "Kami perkirakan terdapat surplus ketersediaan ikan sebesar 267.000 ton," sambungnya.

Dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga ikan di momen nataru, Artati menjelaskan bahwa KKP KKP telah menyiapkan sejumlah langkah seperti pengembangan program penangkapan terukur dan pengembangan perikanan budidaya.

Baca Juga: KKP Dukung Tindakan Tegas Kepada Kapal Ikan Tanpa Kebangsaan

Selain itu, KKP juga telah melakukan konsolidasi dan komunikasi dengan pemasok, asosiasi, BUMN perikanan, retail modern, rumah makan, dan dinas kelautan dan perikanan untuk mengamankan pasokan dan harga ikan.

Ia juga mengungkapkan, jajarannya juga telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak seperti BPS, Kemendag, unit Eselon I lingkup KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi di beberapa lokasi survei, stakeholders perikanan terkait lainnya, pedagang grosir/eceran, restoran, serta pasar ritel modern di beberapa kota besar

Selanjutnya, tim Ditjen PDSPKP juga melakukan survei lapangan ke beberapa kota besar di antaranya Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado dan Ambon. "Langkah lain yang kita lakukan ialah fasilitasi sarana rantai dingin berupa cold storage, pabrik es dan kendaraan berpendingin," urainya.

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Menargetkan PNBP Capai Rp 3 Triliun Pada 2022

Tak hanya itu, KKP juga mengimplementasikan Sistem Resi Gudang komoditas ikan, kemitraan dengan marketplace serta penyedia jasa logistik untuk keterjangkauan ikan serta melakukan monitoring pasokan dan harga ikan. "Intinya kita antisipasi, jadi masyarakat tak perlu khawatir untuk merayakan momen natal dan pergantian tahun dengan menu-menu ikan," tutupnya.

Sebelumnya, pada Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2021 Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap kebutuhan protein masyarakat bisa terpenuhi dari ikan. Menurutnya, KKP memiliki 3 program terobosan guna memastikan keberlanjutan sumber daya ikan.

"(Kita) mengelola sumber daya kelautan tetap sehat supaya hasilnya bisa memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia," ujar Menteri Trenggono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×