Reporter: Handoyo | Editor: Johana K.
JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) semakin menguatkan langkah Indonesia menuju kebangkitan sebagai bangsa bahari menuju negara maritim yang sejalan dengan poros maritim Presiden terpilih.
Langkah tersebut dikuatkan dengan peran aktif Dewan Kelautan Indonesia (Dekin). Hingga tahun 2014 ini, Dekin telah menghasilkan berbagai capaian positif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan nasional. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo selaku Ketua Harian Dekin mengatakan, capaian yang telah diraih oleh DEKIN telah menunjukkan hasil yang signifikan.
Sharif pun menilai bahwa Indonesia sebagai poros maritim perlu dipahami dari tiga makna atau unsur. Pertama, poros maritim dapat dilihat sebagai sebuah visi atau cita-cita mengenai Indonesia yang ingin dibangun. Dalam konteks ini, gagasan poros maritim merupakan sebuah seruan besar untuk kembali ke jati diri Indonesia atau identitas nasional sebagai sebuah negara kepulauan. Harapannya, bisa mewujudkan kekuatan maritim yang bersatu (unity), sejahtera (prosperity), dan berwibawa (dignity).
Kedua, poros maritim juga dapat dipahami sebagai sebuah doktrin, yang memberi arahan mengenai tujuan bersama (a sense of common purpose). Sebagai doktrin, bangsa Indonesia melihat dirinya sebagai Poros Maritim Dunia, Kekuatan di Antara Dua Samudra.
Doktrin ini menekankan realitas geografis, geostrategis, dan geoekonomi Indonesia yang masa depannya tergantung, dan pada saat yang bersamaan ikut memengaruhi, dinamika di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Ketiga, gagasan poros maritim tidak berhenti pada level abstraksi dan konseptualisasi namun diimplementasikan dalam pembangunan kelautan menuju Negara Maritim ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News