kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,72   -19,77   -2.14%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Knight Frank Indonesia Proyeksikan Ada Tambahan 7 mal baru di Jakarta Hingga 2024


Kamis, 10 Maret 2022 / 17:55 WIB
Knight Frank Indonesia Proyeksikan Ada Tambahan 7 mal baru di Jakarta Hingga 2024
ILUSTRASI. Knight Frank Indonesia memperkirakan akan ada tambahan 7 mal baru hingga 2024 di Jakarta.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor ritel diprediksi pulih seiring pemulihan ekonomi. Pengembang properti pun diperkirakan akan menambah pasokan mal baru.

Knight Frank Indonesia dalam Jakarta Property Highlight memperkirakan akan ada penambahan 7 mal baru di Jakarta dalam rentang tahun 2022 sampai tahun 2024.

Hal ini juga sejalan dengan tinjauan dari Knight Frank Asia Pacific melalui Asia Pacific Outlook Report 2022 yang menyebut pada tahun 2022 sektor ritel akan berada pada fase shorter-term bounce atau pulih lebih cepat dibanding sektor properti lainnya di tengah situasi pandemi.

Hasan Pamudji, General Agency Director Knight Frank Indonesia mengatakan, meskipun masih fluktuasi pemberlakukan regulasi dari pemerintah mengenai pembatasan interaksi di tengah pandemi namun hal itu telah memberikan dampak secara langsung terhadap performa sektor ritel di Jakarta.

“Di tengah fluktuasi regulasi tersebut, pemerintah juga merilis bantalan pengaman demi menjaga performa sektor ritel yaitu salah satunya melalui insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diberikan dalam kegiatan transaksi sewa ruang ritel,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (10/3).

Baca Juga: Menakar Bisnis Pakuwon Jati (PWON) di Segmen Komersial dan Properti

Hasan menuturkan, meski masih ada penurunan harga sewa pada sektor ritel di semester II-2021, pihaknya melihat sektor ritel cenderung akan kembali positif tahun ini. Hal itu seiring dengan kegiatan operasional mal yang perlahan kembali normal.

“Namun tentunya ini juga berkaitan erat dengan beberapa situasi lainnya seperti semakin membaiknya situasi pandemi, adanya insentif dari pemerintah, dan juga pemerataan vaksin booster Covid-19,” tuturnya.

Jakarta Property Highlight juga mencatat terdapat penambahan total pasokan mal menjadi 4.864.206 m2 di semester II- 2021, setelah satu mal di Jakarta Selatan memasuki pasar pada November 2021 lalu.

Adapun rata-rata tingkat sewa ritel di periode ini juga lebih kecil jika dibandingkan dengan rerata tingkat sewa semester sebelumnya. Secara umum penyewa (tenant) yang masuk di tahun 2021 berasal dari kategori swalayan, perlengkapan rumah, fashion dan busana olahraga, toko mainan anak, dan juga food & beverages (F&B).

Meski demikian, Knight Frank Indonesia memproyeksikan kedepannya akan terdapat sebanyak 280.505 m2 future supply dari 7 proyek mal yang akan masuk ke pasar hingga tahun 2024. Hal tersebut menunjukkan adanya sinyal positif pada bergeraknya sektor ritel walau di semester II-2021 tercatat masih adanya penurunan harga sewa sebesar -6%.

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor, Knight Frank Indonesia menambahkan, pertumbuhan sektor ritel tersebut turut ditunjang dengan internet economy yang dinilai berkembang lebih pesat di tengah pandemi.

Baca Juga: Saat Ramadan, Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Bisa Meningkat Hingga 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×