Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jayamas Medica Industri Tbk (JMI), produsen alat kesehatan dengan merek OneMed, bersama SUN Energy resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas 740 kWp di dua fasilitas produksinya di Krian dan Mojoagung, Jawa Timur.
Penggunaan energi surya ini menjadi bagian dari strategi JMI untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam bisnisnya.
Perusahaan menilai langkah tersebut tidak hanya berkontribusi pada efisiensi energi dan pengurangan emisi, tetapi juga sejalan dengan agenda global terkait energi bersih dan infrastruktur berkelanjutan.
PLTS Atap yang dibangun diperkirakan mampu menghasilkan 1,06 juta kWh energi bersih per tahun dan menekan emisi karbon hingga 830 ton CO₂ per tahun. Dampak ini setara dengan penanaman sekitar 13.700 pohon.
Baca Juga: Kadin: Peta Jalan Transisi Energi Sektor Ketenagalistrikan Perlu Dukungan Insentif
Direktur Operasional JMI, Leonard H. Hartanto, mengatakan bahwa perusahaan ingin memastikan kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan berjalan seimbang. Karena itu, instalasi PLTS Atap dipandang sebagai langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon dari aktivitas produksi.
"Melalui instalasi PLTS Atap, JMI mengambil langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon dari kegiatan operasional, memperkuat praktik manufaktur kesehatan yang berkelanjutan, sekaligus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Leonard dalam keterangannya, Kamis (25/9/2025).
Bagi SUN Energy, proyek ini menjadi portofolio pertama di sektor industri alat kesehatan.
CEO SUN Energy, Emmanuel Jefferson Kuesar, menegaskan bahwa kerja sama ini penting karena industri kesehatan terbukti menjadi salah satu penopang vital bangsa, terutama sejak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ekspansi Berkelanjutan, SUN Energy Perluas Solusi Energi Hijau
Jawa Timur dipilih sebagai lokasi karena merupakan salah satu pusat pertumbuhan industri terbesar di Indonesia. Provinsi ini menyumbang lebih dari seperempat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Pulau Jawa dan sekitar 14–15 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Melalui proyek ini, JMI tidak hanya memperkuat praktik bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan, tetapi juga menambah dorongan bagi Jawa Timur untuk menjadi pusat industri yang semakin ramah lingkungan dan berdaya saing global.
Selanjutnya: 5 Tanda Kulit Wajah Butuh Perawatan, Kusam hingga Tekstur Kasar
Menarik Dibaca: 5 Tanda Kulit Wajah Butuh Perawatan, Kusam hingga Tekstur Kasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News