kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kondisi Bisnis Menantang, Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) hingga Akhir Tahun


Selasa, 01 November 2022 / 15:40 WIB
Kondisi Bisnis Menantang, Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyatakan bahwa kondisi bisnis di kuartal terakhir tahun ini cukup menantang bagi perseroan. Meski begitu, ASSA akan tetap berupaya mempertahankan kinerja positif yang telah dicapai selama tahun 2022. 

Merujuk laporan keuangan kuartal III-2022, ASSA berhasil mencatatkan kinerja cukup baik dengan pendapatan yang meningkat 33% menjadi Rp 4,62 triliun, dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 3,48 triliun.

Kinerja positif juga mampu diraih Adi Sarana Armada dari sisi bottom line. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 131,27 miliar, atau lebih tinggi 63,65% dari semula Rp 80,21 miliar pada kuartal III-2021. 

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan kinerja di sisa tahun ini. Utamanya berkaitan dengan ancaman resesi ekonomi, perseroan disebut Prodjo  akan meningkatkan kehati-hatian dalam mengeksekusi setiap rencana.

Baca Juga: Pendapatan Naik, Laba Bersih Indocement (INTP) Turun 21,63% per Kuartal Ketiga 2022

"Secara umum, ASSA akan meningkatkan efisiensi dalam operasional, mengingat kenaikan biaya-biaya yang terjadi mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," ujar Prodjo kepada Kontan.co.id, belum lama ini. 

Selain itu, lanjutnya, ASSA juga akan tetap melakukan beragam inovasi dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. Contohnya seperti pemulihan permintaan sewa kendaraan seiring peningkatan mobilitas sosial dan aktivitas perekonomian paska pandemi. 

"ASSA akan memaksimalkan usaha untuk menangkap peluang dari permintaan yang sedang bertumbuh tersebut. Lalu, seiring dengan pengembangan segmen sewa kendaraan kepada individu (share car) yang kami lihat memiliki potensi bertumbuh yang kuat juga ke depannya," jelas dia. 

Prodjo menuturkan, bisnis sewa kendaraan ASSA merupakan bisnis yang cenderung mengalami pertumbuhan yang stabil setiap tahunnya seiring dengan tipikal bisnisnya yang sudah mature. Dengan demikian, perseroan pun melihat tren pasar rental kendaraan hingga akhir tahun nanti dapat terus bertumbuh dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Permintaan Turun, Pendapatan Semen Baturaja (SMBR) Tetap Naik 9% pada Kuartal III

"Membaiknya kondisi perekonomian dan aktivitas masyarakat saat ini mendorong kinerja perseroan," sebut Prodjo.

Untuk diketahui, hingga kuartal III-2022 pendapatan dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool tercatat mencapai Rp 1,03 triliun. Angka ini setara 22,46% dari total pendapatan ASSA selama periode Januari-September 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×