Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan pusat ritel diperkirakan akan mengarah ke pinggiran Jakarta terutama di kawasan-kawasan hunian yang sudah berkembang. Sementara pasokan mall di Jakarta dalam beberapa tahun ke depan akan cenderung stagnan sejalan kebijakan moratorium yang diberlakukan pemerintah DKI Jakarta.
Colliers Indonesia melihat, pertumbuhan pasokan pusat ritel tertinggi akan terjadi di pinggiran Jakarta dan mengarah ke kawasan hunian-hunian terpadu yang sudah matang. Tren mall yang akan berkembang akan mengarah pada konsep konsep neigbourhood shopping mall.
"Neigbourhood shopping mall ini adalah pusat ritel yang hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan sekitar dalam radius yang tidak terlalu luas. Jadi tujuannya bukan sebagai mall destination seperti yang ada di Jakarta," jelas Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Ferry melihat tren itu akan berkembang karena faktor kemacetan yang ada di wilayah Jabodetabek. Masyarakat akan memilih pergi ke pusat retail yang dekat dengan tempat tinggalnya untuk memenuhi kebutuhannya karena malas menghadapi kemacetan.
Salah satu developer yang berencana mengembangkan mall di pinggiran Jakarta adalah Progress Group. Pengembang ini akan membangun lifestyle mall di kawasan Paradise Serpong City, Tangerang Selatan bertajuk Paradise Walk. Mall ini dikembangkan sebagai fasilitas pelengkap bagi penghuni Paradises Serpong City dan sekitarnya.
Lifestyle mall tersebut akan dibangun di lahan seluas sekitar 1,5 hektare (ha)-2 ha. Pembangunannya akan dimulai pada kuartal II-2018 dan ditargetkan rampung pada kuartal I-2019. "Di wilayah kami ini belum ada mall sama sekali. Kalau orang mau nonton, mau makan atau berbelanja harus pergi jauh dan paling dekat ke BSD. Jadi dengan adanya mall ini akan memberikan kemudahan bagi penghuni Paradise Serpong dan sekitarnya dalam memenuhi kebutuhan berbelanja atau hiburan lainnya," kata Sonny Witjaksono, Corporate Communication Progres Group.
Progress Group sudah berhasil menjaring calon anchor tenant yang akan mengisi Paradise Walk seperti Superindo dan CGV Cinemas. Paradise Serpong City sudah membangun sekitar 3.500 unit rumah di kawasan tersebut dan saat ini sudah dihuni sebanyak 2.000-an Kepala Keluarga.
Paradise Serpong City merupakan kawasan terpadu dengan luas pengembangan 150 hektare (ha). Hingga saat ini, sudah dikembangkan sekitar 35 ha menjadi hunian rumah tapak. Rencananya akan dibangun sekitar 15.000 hunian di sana.
Pengembang lain yang sudah terlebih dulu mengembangkan mall berkonsep lifestyle di pinggiran Jakarta adalah PT PP Properti Tbk (PPRO). Perusahaan ini membangun mall bertajuk Lagoon Avenue Bekasi di kawasan superblok Grand Kamala Lagoon.
Grand Kamala Lagoon merupakan proyek mixed use yang dikembangkan di lahan seluas 25 hektare (ha). Di sana akan dikembangkan 25 menara yang akan terdiri dari apartemen, perkantoran dan komersial lainnya yang akan dikembangkan secara bertahap.
Indaryanto, Direktur Keuangan PT PP Properti Tbk mengatakan, mall tersebut dikembangkan menjadi pusat retail berkonsep lifestyle untuk memenuhi perkembangan gaya hidup masa kini dari penghuni Grand Kamalaa Lagoon dan juga masyarakat sekitar Bekasi. "Di sana orang bisa berwisata kuliner karena banyak menghadirkan tenant food and beverages, bisa nonton karena di sana sudah ada CGV Cinemas. Sehingga kalau mau cari hiburan orang tidak perlu lagi pergi jauh-jauh," katanya.
Lagoon Avenue Bekasi dengan konsep one stop entertainment, hadir bersama food and beverages outlets serta lifestyle seperti CGV Cinemas, Hero Supermarket, Funworld, Miniso, JYSK, MAP Group, Starbucks, Excelso, The Watch Co, Solaria, Chatime dan lain-lain. Mall ini sudah soft opening pada pada Desember 2017 lalu.
Sementara Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur melihat prospek ritel di Bekasi masih cukup bagus. Terbukti dari tingkat okupansi mall perusahaan yang terletak di Summarecon Bekasi yang mencapai 92%. "Pendapatan dari tenant-tenant kita juga cukup bagus. Karena memang spending power warga Bekasi cukup tinggi karena sebagian besar warganya adalah kelas pekerja," kata Albert.
Selain itu, peritel olahraga asal Perancis, Decathlon, juga akan membuka gerai pada Desember 2018 mendatang di Summarecon Bekasi dan akan menempati area seluas 6.000 m². Ini merupakan gerai keduanya setelah sebelumnya membuka gerai di Alam Sutera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News