kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsorsium Bakrie, Ithaca dan Air Product bangun industri metanol US$ 2 miliar


Jumat, 15 Mei 2020 / 21:33 WIB
Konsorsium Bakrie, Ithaca dan Air Product bangun industri metanol US$ 2 miliar


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium Bakrie, Ithaca dan Air Product yang terdiri dari PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources, dan Air Products menjalin aliansi strategis membangun industri metanol senilai US$ 2 miliar lebih di Batuta Industrial Chemical Park, di Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Penandatanganan perjanjian definitif kontrak jangka panjang untuk fasilitas produksi batubara-ke-metanol (Coal-to-Methanol/CTM) ini dilakukan secara virtual oleh CEO PT Bakrie Capital Indonesia Adika Nuraga Bakrie, Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito, beserta Chairman, Presiden sekaligus CEO Air Products Seifi Ghasemi yang berada di lokasi terpisah di Amerika Serikat.

Penandatanganan ini disaksikan langsung melalui video conference oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kepala BKPM Bahlil Lahaladalia, Kamis (14/5/2020) malam di Jakarta.

Baca Juga: Rugi selisih kurs, Bakrie & Brothers (BNBR) merugi Rp 279 miliar di kuartal I 2020

Berdasarkan kontrak jangka panjang tersebut, PT Bakrie Capital Indonesia yang merupakan bagian dari Grup Bakrie, dan PT Ithaca Resources akan memasok bahan baku batubara dan telah berkomitmen untuk mengambil alih produksi metanol untuk dipasarkan di Indonesia.

Batubara yang dipasok dari tambang milik PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Ithaca Resources tersebut kemudian diolah oleh fasilitas produksi milik Air Products untuk diproduksikan menjadi metanol. Fasilitas ini nantinya akan mampu memproduksi hampir 2 juta ton metanol per tahun dihasilkan dari hampir 6 juta ton batubara per tahun.

Proyek ini diharapkan onstream pada tahun 2024. “Ke depan, setelah konstruksi fasilitas produksi selesai dalam 3 tahun, industri metanol akan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) secara signifikan dan pada akhirnya akan mengurangi tekanan pada mata uang rupiah,” ujar Adika Bakrie dalam keterangan tertulis.

Adika menambahkan proyek ini sejalan dengan strategi Grup Bakrie untuk berfokus pada industrialisasi, yang sejak awal dirintis dan dikembangkan oleh pendiri Grup Bakrie, H Achmad Bakrie. “Proyek ini menjadi momentum kami untuk ‘Back To Basic’, kembali fokus mengembangkan industri yang selama ini menjadi tulang punggung grup kami. Ini juga merupakan momen berkembangnya Batuta Chemical Industrial Park untuk lebih maju lagi di masa depan,” kata Aga, panggilan akrabnya.
 
Presiden Direktur PT Ithaca Resources Agoes Projosasmito mengatakan pengembangan industri hilir batubara yang mengangkat nilai produk batubara berkalori rendah ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo.

“Proyek ini akan mengantarkan kita menuju era baru industri tambang batubara di Indonesia, dan akan mengubah paradigma sekarang yang memperlakukan batubara hanya sebagai bahan bakar. Setelah ini, batubara akan diposisikan sebagai raw material penting dalam memproduksi produk industri turunan bernilai tinggi, dan pada akhirnya akan membantu pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Agoes.

Baca Juga: BUMI bayar cicilan kesembilan, kali ini tanpa cicilan pokok pinjaman




TERBARU

[X]
×