kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Konsorsium Bentukan Salim Group dan Agung Sedayu Kerjakan Proyek Tol Kaltara


Jumat, 04 Agustus 2023 / 19:15 WIB
Konsorsium Bentukan Salim Group dan Agung Sedayu Kerjakan Proyek Tol Kaltara
Peta rencana proyek?Ruas Tol Kamal - Teluk Naga - Rajeg,?jalan tol lingkar utara yang bertujuan mengembangkan kawasan kabupaten Tangerang bagian utara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium bentukan Salim Group dan Agung Sedayu, PT Duta Graha Karya dipercaya untuk mengerjakan proyek Jalan Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Kaltara). 

Proyek jalan sepanjang 38,6 kilometer ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 23,22 triliun dan dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha atau unsolicited project

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol ini akan memperlancar jalur logistik menuju Pelabuhan Merak di Provinsi Banten. 

Baca Juga: Kementerian PUPR akan Lelang Lima Ruas Tol Tahun Ini, Berikut Daftarnya

"Kalau dilihat jalurnya jalan tol ini akan tembus ke Jalan Tol Jakarta-Merak, sehingga nanti mudah-mudahan yang dari Barat tidak perlu lewat Jalan Tol Dalam Kota Jakarta," kata Menteri Basuki saat menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Kamal–Teluknaga–Rajeg di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (1/8/2023). 

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Kepala BPJT Miftachul Munir bersama Direktur Utama PT Duta Graha Karya, Nono Sampono. 

Basuki menjelaskan, proyek ini merupakan sistem jalan tol di koridor Jawa sebelah Barat untuk pengembangan wilayah ekonomi. 

Karena itu, ia menginstruksikan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga untuk memonitor kualitas konstruksi mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan. "Jalur jalan tol ini melewati daerah pantai, pasti banyak tanah lunak, harus ada ketelitian dalam penelitian geologi tanah," imbuh Basuki.

Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menjelaskan, pembangunan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg bertujuan untuk mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang bagian Utara. 

Baca Juga: Konstruksi Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Ditargetkan Rampung Tahun 2026

"Untuk Seksi 1 hingga 4 mulai dari Jalan Tol Sedyatmo hingga Kohod ditargetkan akan selesai konstruksinya dan dioperasikan pada tahun 2025, selanjutnya untuk Seksi 5 hingga 8 dari Kohod hingga Rajeg ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2026," ujar Munir. 

Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg memiliki 8 Seksi yakni Seksi 1 (Sedyatmo-Kosambi) 6,7 kilometer, Seksi 2 (Kosambi-Teluknaga) 3,7 kilometer, Seksi 3 (Teluknaga-Tanjung Pasir) 3,1 kilometer, Seksi 4 (Tanjung Pasir–Kohod) 3,65 kilometer. 

Kemudian, Seksi 5 (Kohod–Surya Bahari) 5,15 kilometer, Seksi 6 (Surya Bahari–Pakuhaji) 5,5 kilometer, Seksi 7 (Pakuhaji–Mauk) 5,1 kilometer, dan Seksi 8 (Mauk–Rajeg) 5,7 kilometer. 

Salim Group dan Agung Sedayu diketahui merupakan pengembang kawasan kota mandiri PIK 2 atau The New Jakarta City. Nantinya, akses Jalan Tol Kaltara juga akan terkoneksi ke kota hasil reklamasi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Salim Group dan Agung Sedayu di Proyek Tol Kaltara",
Penulis : Masya Famely Ruhulessin
Editor : Masya Famely Ruhulessin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×