kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Konsumsi Melonjak, Komisi VII DPR Dorong Perbaikan Skema Subsidi BBM


Minggu, 14 Agustus 2022 / 17:26 WIB
Konsumsi Melonjak, Komisi VII DPR Dorong Perbaikan Skema Subsidi BBM
ILUSTRASI. Komisi VII DPR RI mendorong perbaikan skema subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara komprehensif seiring lonjakan konsumsi. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VII DPR RI mendorong perbaikan skema subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara komprehensif seiring lonjakan konsumsi.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara bersama-sama.

"(Implementasi) Revisi Perpres 191/2014 agar ada payung hukum untuk mengatur pihak yang berhak menerima BBM subsidi dan pemberian sanksi bagi yang melanggar," ungkap Eddy kepada Kontan.co.id, Minggu (14/8).

Baca Juga: Potensi Gas Melimpah, Pemerintah Bakal Dorong Konversi BBM ke BBG

Eddy melanjutkan, saat ini memang perlu dilakukan pembatasan bagi konsumen BBM subsidi. Pembatasan itu dapat dilakukan lewat skema pengendalian pembelian berdasarkan volume, jenis kendaraan dan implementasi melalui teknologi.

Bahkan, Eddy menilai perlu ada perombakan atau reformasi subsidi dari subsidi pada produk beralih ke subsidi kepada orang.

Eddy menilai, upaya menyesuaikan harga BBM nonsubsidi untuk menjaga gap dengan BBM subsidi tidak serta merta menjadi solusi.

"Bisa meningkatkan inflasi dan menghambat pertumbuhan ekonomi," jelas Eddy.

Baca Juga: Konsumsi Pertalite Masih Tinggi, Kuota Berpotensi Jebol

Menurutnya, perlu ada solusi yang komprehensif dan tidak parsial. Untuk itu, pihaknya siap bekerjasama dengan pemerintah untuk penanganan subsidi saat ini.

"Agar masalah tingginya subsidi energi dapat ditanggulangi dalam rangka ketahanan energi dan APBN ke depannya," pungkas Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×