Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Meski sudah berusia 70 tahun, ada kemajuan yang digapai koperasi di Indonesia. Ini terlihat dari kontribusi usaha gotong royong terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurut Agus Muharram, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM), banyak koperasi yang sudah maju dan memberi kontribusi optimal ke anggota. "PDB merupakan indikator makro untuk mengetahui perkembangan ekonomi di periode tertentu," katanya di keterangan tertulis, Sabtu (22/7).
Berdasarkan data Kemkop danBadan Pusat Statistik (BPS), kontribusi koperasi terhadap PDB baru mencapai 1,1%. Nah, tahun lalu sudah melonjak jadi 3,99%.
Nah, apabila perhitungan PDB tersebut berdasarkan kontribusi anggota koperasi yang merupakan pemilik dan pengguna, maka di 2013 kontribusi PDB sudah 13,56%. Bila ditotal dengan kontribusi lembaga plus anggota sebesar 15,27% dari PDB.
Tahun lalu, kontribusi anggota koperasi terhadap PDB nasional sudah 20,71%. Kalau digabung antara lembaga dan anggota, kontribusinya bisa 24,70%.
Menurut dia, peningkatan rasio aktivitas kewirausahaan tersebut salah satunya berasal dari program pemerintah dalam mengembangkan usaha mandiri di kalangan generasi muda, antara lain lewat program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN).
Terkait program pengembangan koperasi ke depan, kata dia, koperasi akan memperoleh pengelola lahan melalui program reformasi agraria. "Target pemerintah pusat sebanyak 5 juta sertifikat pada 2018 ini dan koperasi bisa memperoleh untuk sektor-sektor produksi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News