kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Koridor Busway 11-15 Didesain Ulang


Senin, 01 Februari 2010 / 21:21 WIB
Koridor Busway 11-15 Didesain Ulang


Reporter: Raymond Reynaldi |


JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji ulang nasib koridor Busway 11 hingga 15 yang menjadi rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD. Pasalnya, waktu yang tersisa untuk merealisasikan agenda RPJMD tinggal dua tahun lagi.

Masalah transportasi massal merupakan problem vital yang perlu diatasi oleh pemprov, disamping penanganan banjir, pendidikan, dan kesehatan yang kerap dialami oleh masyarakat Ibukota.

Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Foke itu mematok penuntasan pembangunan angkutan massal Busway ini paling lambat 2012 mendatang.

"Busway koridor 11 dan 12 dalam perencanaan. Sementara koridor 13 hingga15 dalam penajaman," ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Senin (1/2).

Foke mencontohkan, koridor yang mesti dikaji rencana pembangunannya koridor 13 Kampung Melayu-Bekasi. Selain lajurnya sempit, tingginya mobilitas masyarakat yang tingggal di daerah penyangga, seperti Bekasi, ke Ibukota sangat tinggi dan mengakibatkan kemacetan arus lalin.

Kemudian, koridor 14 Pasar Minggu-Manggarai. Untuk yang satu ini, pemprov tengah mempertimbangkan alternatif pembuatan jalan layang (flyover) khusus untuk Busway. Lantaran, jalan pada koridor tersebut sudah terlalu sempit.

Koridor lain yang membutuhkan pengkajian ulang adalah koridor 15 Ciledug-Blok M. Pasalnya, tingkat kemacetan pada ruas jalan yang juga sempit itu sangat tinggi. Ditambah banyaknya angkutan umum yang mangkal sembarangan.

"Saya minta segera didahulukan dalam rangka RPJMD. Memang RPJMD tidak menyebut mana yang di atas mana yang di bawah. Hanya akan ada jalan susun. Memang mahal sekali lantaran panjang," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×