kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel harap bisa cetak laba tahun ini


Rabu, 01 November 2017 / 19:00 WIB
Krakatau Steel harap bisa cetak laba tahun ini


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk terus berupaya untuk lolos dari jerat kerugian. Emiten baja pelat merah ini berusaha meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tambok P. Setyawati mengatakan, pihaknya masih berusaha melebihi hasil kinerja tahun lalu. "Langkah yang kami lakukan dengan menaikkan pendapatan. Terlebih dengan kondisi harga baja yang membaik dan efisiensi biaya," kata Tambok, Kamis (1/11).

Asal tahu, tahun ini Krakatau Steel bidik volume penjualan sebesar 2,6 juta ton sampai 2,7 juta ton. Krakatau Steel membukukan pendapatan senilai US$ 1,04 miliar di kuartal III-2017, naik 5,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka US$ 982,29 juta.

Kuatnya harga jual rata-rata produk baja emiten berkode KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menjadi faktor pendorong kenaikan pendapatan. Harga jual rata-rata produk hot rolled coil (HRC) melonjak hingga 33,33% menjadi senilai US$ 583 per ton. Produk ini memberikan sumbangan terbesar ke pendapatan.  

Begitu pula harga jual rata-rata produk baja lainnya seperti cold rolled coil (CRC), long product, dan pipa juga harganya terkerek naik. Membaiknya pendapatan tecermin pada kenaikan arus kas operasi sebesar 499,71% menjadi US$ 121,13 juta dibandingkan US$ 21,2 juta pada sembilan bulan pertama 2016.

Rugi bersih pun menurun sebesar 34,57% menjadi US$ 75,05 juta dibanding kerugian di kuartal III-2016 sebesar US$ 114,7 juta. Membaiknya kinerja KRAS juga karena penurunan tajam rugi selisih kurs sebesar 95,13% serta penurunan beban keuangan sebesar 17,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Hingga September 2017, harga jual baja masih menunjukkan kenaikan yang mencapai US$ 599 per ton dari yang hanya mencapai US$ 520 per ton di Januari 2017. Tren perbaikan kinerja akan lebih cepat ke depannya dengan melihat membaiknya harga baja,” jelas Direktur Utama KRAS Mas Wigrantoro Roes Setiyadi beberapa saat lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×