kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krakatau Steel (KRAS) meraup laba Rp 800 miliar hingga Agustus 2021


Jumat, 24 September 2021 / 13:25 WIB
Krakatau Steel (KRAS) meraup laba Rp 800 miliar hingga Agustus 2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terus mencatatkan tren peningkatan kinerja yang positif hingga Agustus 2021 dengan perolehan laba bersih mencapai sebesar Rp 800 miliar. Perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kalinya dicapai di tahun 2020 setelah merugi selama delapan tahun, kemudian diteruskan di tahun 2021 mulai dari kuartal dan semester pertama 2021 hingga Agustus lalu. 

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 yang sebesar Rp 800 miliar ini meningkat 54% di atas realisasi laba di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 362,5 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/9). 

EBITDA perseroan hingga Agustus 2021 terpantau naik 2,2 kali lipat menjadi sebesar Rp 1,6 triliun dibandingkan realisasi EBITDA di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 696 miliar. 

Selain itu, produktivitas KRAS juga tercatat mengalami peningkatan. Penjualan produk naik 31% menjadi 1.279.000 ton dibandingkan di periode sama tahun 2020 sebesar 980.000 ton. Sementara dari sisi produksi, tercatat meningkat 45% menjadi 1.307.000 ton hingga Agustus 2021 dibandingkan Agustus tahun lalu yang hanya mencapai 900.000 ton. 

Baca Juga: Operasional pabrik HRC Krakatau Steel (KRAS) dilakukan bulan Oktober 2021

Silmy melanjutkan, selain meningkatkan ekspor, perseroan juga melakukan program digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, maupun membangun bisnis model yang lebih baik. 

"Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” lanjut Silmy.

Sampai dengan Agustus lalu, KRAS mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 16% dan variable cost hingga 8%. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41%.

Sementara dari sisi transformasi, kata Silmy, kini KRAS sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture. Sehingga diharapkan proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat, sesuai dengan visi-misi anyar perusahaan yakni, Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya. 

Baca Juga: Asing catat net buy Rp 873 miliar, ini saham-saham yang banyak diborong di sesi I

Perubahan ini juga terlihat dari penguatan organisasi dan regenerasi karyawan yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda sehingga kinerja menjadi lebih produktif. Termasuk juga mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha. KRAS pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62%, dari sebelumnya 7.710 orang saat ini menjadi 2.929 orang.

“Jika dirunut dari tahun 2020 Krakatau Steel untung Rp 326 miliar, Kuartal I-2021 laba bersih sebesar Rp 329 miliar, Semester I-2021 laba bersih sebesar Rp 475 miliar, hingga Agustus 2021 laba bersih sebesar Rp 800 miliar. Itu artinya Krakatau Steel terus mencatatkan tren laba bersih dan nilai penjualan yang terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari konsistensi kami untuk meningkatkan kinerja dan terus melakukan transformasi untuk semakin baik lagi,” pungkas Silmy.

Selanjutnya: Antisipasi risiko rugi, BPJS Ketenagakerjaan jual tiga saham ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×