kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Krisis Chip Semikonduktor Pengaruhi Industri Elektronik di Dalam Negeri


Jumat, 27 Mei 2022 / 17:02 WIB
Krisis Chip Semikonduktor Pengaruhi Industri Elektronik di Dalam Negeri
ILUSTRASI. Elektronik. REUTERS/Kham/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keterbatasan pasokan chip semikonduktor yang terjadi secara global turut mempengaruhi kelangsungan bisnis industri berbasis elektronik di dalam negeri.

Chief Commercial Officer Polytron Indonesia Tekno Wibowo mengatakan, Polytron tentu merasakan dampak kelangkaan pasokan chip semikonduktor yang sebenarnya telah terjadi sejak tahun lalu. Ini mengingat hampir seluruh produk teknologi membutuhkan komponen tersebut.

 Akibat kelangkaan tersebut, konsumen harus bersiap merogoh kocek lebih dalam ketika hendak membeli produk elektronik. “Secara umum akan terjadi kenaikan harga produk 5% sampai 10%,” imbuh dia, Jumat (27/5).

Polytron sendiri menjual beberapa produk elektronik seperti televisi, speaker audio, lemari pendingin, freezer, air conditioner (AC), mesin cuci, air purifier, peralatan elektronik dapur seperti blender, rice cooker, serta dispenser, dan produk lainnya.

Baca Juga: Kelangkaan Pasokan Semikonduktor Mengakibatkan Industri Sepeda Motor Terganggu

Sejauh ini, tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Polytron untuk benar-benar mengatasi kendala keterbatasan chip semikonduktor. Selain dikarenakan masalah ini terjadi secara global, pada dasarnya setiap chip semikonduktor memiliki karakteristik yang unik sehingga tidak bisa digantikan dengan mudah.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Perkumpulan Perusahaan Pendingin Refrigerator (Perprindo) Andy Arif Widjaja menyebut, produk-produk pendingin refrigerasi tidak banyak yang menggunakan komponen chip semikonduktor. Komponen utama produk tersebut umumnya adalah tembaga yang digunakan sebagai penghantar kalor.

Lagi pula, komponen chip semikonduktor yang dipakai di industri pendingin saat ini tidak mengalami kelangkaan. Dengan begitu, faktor tersebut tidak mempengaruhi harga jual produk pendingin di pasar. Produk pendingin justru naik lantaran harga tembaga yang saat ini cukup tinggi.

 “Tidak ada siasat khusus oleh produsen karena saat ini supplier untuk semikonduktor yang digunakan oleh industri pendingin belum mengalami kendala,” tandas dia, hari ini (27/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×