Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. PT Krakatau Steel (KS) akan melakukan modernisasi teknologi pabrik bajanya dengan menggunakan teknologi blast furnish atau teknologi pengolahan bijih besi menjadi besi kasar. Langkah ini ditempuh KS untuk mendukung efisiensi produksi.
"Yang paling hilir, awal Desember tahun ini modernisasi berupa upgrading dan peningkatan kapasitas produksi dari 2 juta ton menjadi 2,5 juta dan produknya lebih beragam dan lebih sophisticated," ungkap Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang, Selasa (24/8).
Untuk melakukan modernisasi ini, KS mengalokasikan dana sekitar US$ 350 juta - US$ 360 juta.
Fazwar bilang, dengan restrukturisasi ini ia berharap nantinya kapasitas produksi baja KS bisa ditingkatkan secara bertahap. Saat ini kapasitas pabrik baja KS sebesar 2,5 juta ton per tahun. Desain konstruksi pabrik baja tersebut masih bisa memungkinkan untuk bekerja dengan kapasitas hingga 3,5 juta ton per tahun dengan menambah peralatan.
"Diharapkan tahun 2014 nanti total kapasitas pabrik baja KS bisa mencapai 4,2 juta ton," ujarnya.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA) Ansari Buchari menambahkan peningkatan industri baja nasional memang perlu dilakukan, termasuk peningkatan daya saing industrinya.
"Secara khusus kita harus meningkatkan industri hulunya, sebab kalau di industri hulunya diefisienkan, maka akan bisa meningkatkan daya saing di industri hilirnya," kata Ansari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
