kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I/2018 kunjungan kapal pesiar ke Indonesia naik 100%


Rabu, 08 Agustus 2018 / 11:56 WIB
Semester I/2018 kunjungan kapal pesiar ke Indonesia naik 100%
ILUSTRASI. Ilustrasi kapal pesiar


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Agung Jatmiko

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelabuhan di Indonesia mengantisipasi lonjakan jumlah kunjungan kapal pesiar sebanyak dua kali lipat tahun ini. Tahun 2017 tercatat ada 187 kapal pesiar dari semua jalur pelayaran akan mengunjungi pelabuhan di lndonesia. Sementara tahun ini per Juni 2018 kunjungan telah meningkat 100% yaitu sekitar dari 372 kapal pesiar.

Pertumbuhan wisata pesiar yang pesat terjadi setelah upaya berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata dalam meningkatkan kedatangan turis ke seluruh tujuan negara kepulauan nusantara dengan lebih dari 15.000 pulau. Walaupun Bali masih menjadi destinasi wisata terpopuler, destinasi lain pun mulai mengekor.

lndonesia kini menempati peringkat ketujuh (7) di Asia sebagai negara yang paling banyak dikunjungi kapal pesiar. Dalam hal popularitas, Bali adalah destinasi dengan angka kunjungan pesiar tertinggi. Yaitu sebanyak 82 kunjungan di tahun 2018, kemudian Kepulauan Gili 43 kunjungan, Pulau Komodo 40 kunjungan, Semarang 23 kunjungan, dan Surabaya 20 kunjungan.

Asia memang menjadi rumah bagi pertumbuhan pasar wisata pesiar terpesat di dunia dengan lebih dari 4 juta penumpang pada tahun 2017. Sementara tahun 2018, lebih dari 4,26 juta penumpang Asia akan menikmati wisata pesiar, dan Indonesia akan menjadi kunci pasar penting dalam mencapai angka tersebut.

“Jumlah orang Indonesia yang berlayar pada tahun 2017 adalah 46.700 wisatawan, meningkat 40,2% dari 33.200 di tahun 2016. Wisatawan dari indonesia hanya 1,2% dibandingkan 4 juta wisatawan Asia yang berlayar di tahun 2017, oleh karena itu potensi pasar lndonesia masih sangatlah besar," ungkap Farriek Tawfik. Direktur Asia Tenggara, Princess Cruises, dalam keterangan yang diterima KONTAN, Rabu (8/8).

Berdasarkan data dari Euromonitor lnternasional, Indonesia memiliki masyarakat kelas menengah terbesar keempat di dunia dengan 19,6 juta rumah tangga tahun 2016 silam. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 23,9 juta tahun 2030 mendatang. Kelas menengah yang tumbuh pesat dan meningkatnya kekayaan konsumen di indonesia ini menciptakan peningkatan permintaan untuk liburan mewah di luar negeri.

“Princess Cruises berada dalam posisi untuk menjawab dan memenuhi peningkatan permintaan Iiburan wisata pesiar, dengan menawarkan pengalaman menyeluruh ke 360 destinasi di seluruh dunia,“ tambah Tawfik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×