Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan tambahan kuota BBM Subsidi untuk tahun 2022.
Dengan penambahan kuota maka kuota Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Solar untuk tahun ini sebesar 17,83 juta kl dan kuota Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite sebesar 29,91 juta kl.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan penambahan kuota BBM Subsidi ini.
Baca Juga: Kuota BBM Pertalite dan Solar Ditambah, Kebijakan Pembatasan BBM Terus Dibahas
"Tambahan kuota sudah diberikan penugasan oleh pemerintah, namun tetap perlu dijaga agar penyalurannya bisa tepat sasaran," kata Irto kepada Kontan.co.id, Selasa (4/10).
Irto melanjutkan, program ujicoba pembelian Pertalite oleh Pertamina sampai saat ini masih berjalan.
Irto menegaskan, dalam ujicoba yang dilakukan, Pertamina berfokus pada sistem dan infrastruktur yang digunakan.
"Masyarakat sudah mulai menggunakan QR Code dan bagi yang belum memiliki QR Code akan dicatat nomor polisinya," jelas Irto.
Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas Saleh Abdurrahman mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih menanti rampungnya revisi Perpres 191/2014 yang mengatur soal pembelian BBM Subsidi.
Saleh melanjutkan, tingkat konsumsi untuk Pertalite kini berangsur normal atau tidak mengalami lonjakan.
"Cenderung sudah relatif stabil," kata Saleh.
Baca Juga: Harga Pertamax Turun, Tapi Pertalite Tidak Turun, Ini Penjelasan Kementerian ESDM
Saleh berharap, penurunan konsumsi Pertalite memberikan tanda adanya peralihan konsumsi ke jenis BBM dengan kualitas yang lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News