kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kuota BBM Subsidi Ditambah, Pertamina Dorong Penyaluran Tepat Sasaran


Selasa, 04 Oktober 2022 / 17:30 WIB
Kuota BBM Subsidi Ditambah, Pertamina Dorong Penyaluran Tepat Sasaran
ILUSTRASI. Kementerian ESDM merealisasikan tambahan kuota BBM Subsidi untuk tahun 2022.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merealisasikan tambahan kuota BBM Subsidi untuk tahun 2022.

Dengan penambahan kuota maka kuota Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Solar untuk tahun ini sebesar 17,83 juta kl dan kuota Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite sebesar 29,91 juta kl.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan penambahan kuota BBM Subsidi ini.

Baca Juga: Kuota BBM Pertalite dan Solar Ditambah, Kebijakan Pembatasan BBM Terus Dibahas

"Tambahan kuota sudah diberikan penugasan oleh pemerintah, namun tetap perlu dijaga agar penyalurannya bisa tepat sasaran," kata Irto kepada Kontan.co.id, Selasa (4/10).

Irto melanjutkan, program ujicoba pembelian Pertalite oleh Pertamina sampai saat ini masih berjalan.

Irto menegaskan, dalam ujicoba yang dilakukan, Pertamina berfokus pada sistem dan infrastruktur yang digunakan.

"Masyarakat sudah mulai menggunakan QR Code dan bagi yang belum memiliki QR Code akan dicatat nomor polisinya," jelas Irto.

Sementara itu, Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Migas Saleh Abdurrahman mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini masih menanti rampungnya revisi Perpres 191/2014 yang mengatur soal pembelian BBM Subsidi.

Saleh melanjutkan, tingkat konsumsi untuk Pertalite kini berangsur normal atau tidak mengalami lonjakan.

"Cenderung sudah relatif stabil," kata Saleh.

Baca Juga: Harga Pertamax Turun, Tapi Pertalite Tidak Turun, Ini Penjelasan Kementerian ESDM

Saleh berharap, penurunan konsumsi Pertalite memberikan tanda adanya peralihan konsumsi ke jenis BBM dengan kualitas yang lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×