Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas (migas) asal Timur Tengah, Kuwait Petroleum Exploration (Kupec) akan meningkatkan investasinya sebesar US$ 300 juta di Indonesia. Kupec akan menggunakan tambahan investasi ini untuk menggenjot produksi serta eksplorasi migas.
Deputy Managing Director New Business Development Kupec A. Naser Al Fulaij menyampaikan komitmen investasi ini seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (24/2). “Kami akan berinvestasi US$ 200 juta hingga US$ 300 juta untuk dua hingga tiga tahun ke depan,” ujar Naser.
Rencananya, Kupec masih akan terus meningkatkan investasi mereka di beberapa proyek migas. "Kami masih ingin menginvestasikan dana lebih banyak lagi untuk beberapa tahun ke depan," imbuh Naser.
Meski harga minyak bumi sudah turun, namun hal itu tak menghalangi niat Kupec terus meningkatkan produksi dan eksplorasi mereka. Sebab, menurut Naser, perusahaan nya masih yakin dengan prospek industri migas dan kondisi ekonomi makro di Indonesia. ”Apalagi Wapres Jusuf Kala juga sangat mendukung rencana investasi migas kami di Indonesia," kata Naser.
Kupec yang merupakan anak perusahaan Kuwait Petroleum Corporation telah melakukan eksplorasi migas di Indonesia sejak 25 tahun silam. Selama ini, Kupec telah mengeluarkan dana US$ 1 miliar untuk melakukan eksplorasi di sejumlah ladang migas di Indonesia, seperti di laut Natuna, Pulau Bangka, dan Pulau Seram.
Perusahaan ini juga telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan migas, seperti Premier, Hess, dan Japex. ”Sekarang, produksi kami 15.000 barel per hari, dan dalam waktu dekat akan meningkat hingga dua kali lipat,” kata Naser.
Untuk mencapai target produksi dan eksplorasi ini, Kupec akan segera mengakuisisi sebuah perusahaan tambang di Indonesia.
Sayangnya, Naser belum mau mengungkapkan nama perusahaan tersebut. ”Maaf, untuk sekarang, kami belum bisa mengungkapkan nama perusahaannya," kilahnya. Namun ia memastikan Kupec akan segera mengumumkan nama perusahaan tersebut dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News