Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2022. Penjualan neto ARNA terpantau stabil jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Merujuk laporan keuangan ARNA yang dirilis pada Selasa (14/2), penjualan neto perseroan tumbuh tipis 1,25% menjadi Rp 2,58 triliun sepanjang 2022. Di mana, pada tahun 2021 penjualan neto ARNA tercatat senilai Rp 2,55 triliun.
Penjualan Arwana masih didominasi oleh penjualan kepada pihak-pihak berelasi sebesar Rp 2,29 triliun atau setara 88,55% dari total penjualan tahun lalu. Dan sisanya dikontribusi oleh penjualan kepada pihak ketiga senilai Rp 309,97 miliar.
Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) Masih Berusaha untuk Mencapai Target Kerja 2022
Penjualan selama tahun 2022 lalu dikurangi potongan dan retur penjualan sebesar Rp 14,21 miliar.
Meski ada peningkatan penjualan, ARNA terpantau mampu menurunkan beban pokok penjualan hingga 6,23% menjadi Rp 1,53 triliun sepanjang tahun lalu. Padahal, pada periode yang sama tahun 2021, beban pokok penjualan ARNA masih mencapai Rp 1,63 triliun.
Perusahaan ini juga berhasil memangkas beban penjualan. Pada tahun lalu, beban penjualan ARNA tercatat Rp 215,97 miliar atau lebih rendah 5,70% dari sebelumnya Rp 228,56 miliar pada tahun 2021.
Sementara itu, untuk beban umum dan administrasi angkanya terpantau cukup stabil. Tercatat, di 2022 beban umum dan administrasi ARNA sebesar Rp 94,43 miliar, dan pada tahun sebelumnya senilai Rp 94,31 miliar.
Dari sisi bottom line, Arwana Citramulia berhasil menorehkan pertumbuhan laba bersih hingga dua digit.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih melesat 18,27%, dari semula Rp 470,90 miliar di tahun 2021, naik menjadi Rp 576,21 miliar hingga akhir tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News