Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Test Test
JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelabuhan dan Bandara harus gigit jari. Sebab, laba bersih BUMN Pelabuhan dan Bandara sepanjang 2009 turun dibandingkan 2008. Penurunan laba bersih kedua sektor BUMN tersebut masing-masing sebesar 11% dan 16%.
"Penurunan laba bersih tersebut karena penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar yang berdampak kepada rugi kurs," ujar Deputi Bidang Logistik dan Pariwisata Kementrian BUMN, Hary Susetya dalam rapat dengar pendapat dengan komisi VI DPR RI, Rabu (10/02).
Berdasarkan data Kementrian BUMN, laba bersih BUMN pelabuhan pada tahun lalu tercatat hanya sebesar Rp 1,6 triliun. Turun dari 2008, di mana BUMN Pelabuhan mampu meraup laba bersih sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara untuk BUMN Bandara, tahun lalu mampu meraup laba bersih sebesar Rp 1 triliun. Padahal tahun sebelumnya BUMN Bandara tersebut meraup laba bersih Rp 1,2 triliun.
Nah, demi memperbaiki kinerja dua sektor BUMN tersebut, Kementrian BUMN berencana memperbaiki pelayanan sehingga bisa mengerek kinerja kedua BUMN Tersebut. Tahun ini, kementrian menargetkan laba bersih BUMN Bandara naik hingga Rp 1,3 triliun dan BUMN Pelabuhan mampu meraup laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
