Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk mencatatkan kinerja yang gemilang sepanjang semester I-2013. Perusahaan berkode saham MPMX ini berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar 36,21% menjadi Rp 248,88 miliar. Adapun laba bersih perusahaan di periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 182,31 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut seiring pendapatan bersih perusahaan milik Grup Saratoga ini yang melesat. Pada enam bulan pertama, MPMX mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 6,78 triliun. Sedangkan pada Juni 2012, pendapatan bersih perusahaan hanya sekitar Rp 5,17 triliun.
Troy Parwata, Direktur Keuangan Mitra Pinasthika Mustika mengatakan, bisnis distribusi dan penjualan motor Honda memberikan kontribusi terbesar terhadap kinerja MPMX. "Distribusi dan penjualan motor Honda memberi kontribusi pendapatan Rp 5,1 triliun atau sekitar 75% dari total pendapatan MPMX," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (21/7).
Margin tumbuh tipis
Pencapaian tersebut tak lepas dari bisnis MPM Mulia yang pada semester I-2013 yang berhasil menjual motor Honda sebanyak 447.578 unit. Angka penjualan ini meningkat sebesar 26% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 355.758 unit.
Lebih lanjut Troy menjelaskan, bisnis pelumas sepeda motor menyumbang pendapatan sekitar Rp 745 miliar. Jumlah ini setara dengan 11% dari total pendapatan MPMX per Juni 2013. Melalui anak usahanya, PT Federal Karyatama, Mitra Pinasthika berhasil menjual 32,12 juta liter oli. Angka ini tumbuh sebesar 10% dibanding Juni tahun lalu.
Kemudian, porsi bisnis sewa kendaraan dan jasa keuangan masing-masing sekitar 7% dari total omzet bersih perusahaan. Fulus yang diperoleh dari hasil sewa kenaraan sebesar Rp 467 miliar. Sementara, dari bisnis jasa keuangan berkisar Rp 470 miliar.
Kendati demikian, margin laba bersih MPMX hanya tumbuh tipis. Pada Juni 2013, margin laba bersih MPMX tercatat sebesar 3,6%. Sedangkan pada Juni 2012, margin laba bersih perusahaan sekitar 3,5%.
Hal ini disebabkan sejumlah beban perusahaan membengkak. Di antaranya, beban pokok pendapatan MPMX yang meningkat dari Rp 4,42 triliun menjadi Rp 5,76 triliun. Beban usaha perusahaan itu juga meningkat dari Rp 383,68 miliar pada Juni 2012 menjadi Rp 572,73 miliar. Selain itu, beban pajak penghasilan MPMX juga naik 21,87% menjadi Rp 113 miliar.
Manajemen MPMX berharap, tren pertumbuhan kinerja bisa berlanjut hingga pengujung tahun tahun ini. Manajemen MPMX pernah bilang, pendapatan tahun ini bisa meningkat sekitar 13% year-on-year. Sedangkan laba bersih diharapkan bisa tumbuh hingga 20%.
Sepanjang 2012, pendapatan MPMX tercatat sebesar Rp 10,7 triliun. Berarti, tahun ini, perusahaan menargetkan setidaknya bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp 12,09 triliun. Sementara itu, laba bersih Mitra Pinasthika pada akhir Desember 2012 sebesar Rp 373,5 miliar. Maka, tahun ini, manajemen memproyeksikan laba bersih bisa bertengger di angka Rp 448,2 miliar.
Sekedar informasi, MPMX baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2013 lalu. Dari hajatan tersebut, perusahaan itu mengantongi dana segar sebesar Rp 1,45 triliun. Dana itu antara lain digunakan untuk mengakuisisi perusahaan. Juni lalu, MPMX telah mengakuisisi perusahaan rental kendaraan, PT Surya Anugerah Kencana (SAK). Perusahaan itu juga telah mengakuisisi 17% saham PT Federal Karyatama .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News