kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba dan pendapatan Indonesian Tobacco (ITIC) naik signifikan, ini pemicunya


Kamis, 22 Oktober 2020 / 20:08 WIB
Laba dan pendapatan Indonesian Tobacco (ITIC) naik signifikan, ini pemicunya
ILUSTRASI. Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco Tbk.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen tembakau iris, PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 179 miliar di kuartal III 2020 atau tumbuh 48,9% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. 

Manajemen ITIC mengatakan tumbuhnya pendapatan juga diiringi dengan peningkatan marjin bersih secara signifikan dari 0,5% pada kuartal III 2019 menjadi 9,6% pada kuartal III 2020.

Seiring dengan naiknya pendapatan dan margin, ITIC mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melesat hingga 2.117% yoy menjadi Rp 13,56 miliar dari yang sebelumnya Rp 611,31 juta di kuartal III 2019. 

Baca Juga: GIAA terapkan stimulus PJP2U pada komponen tarif tiket pesawat

Direktur Utama ITIC, Djonny Saksono mengatakan kinerja yang sangat baik ini adalah hasil dari pertumbuhan penjualan yang solid diiringi dengan inisiatif pengendalian biaya demi kualitas performa keuangan yang lebih baik. 

"Kinerja positif ini akan membuat momentum perusahaan untuk bertumbuh lebih cepat dan bertahan lebih kuat pasca kondisi pandemi di tahun-tahun mendatang," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/10). 

Djonny mengatakan pencapaian signifikan ini didorong oleh kuatnya permintaan akan produk ITIC, ditandai dengan naiknya volume penjualan sebesar 31,81% di kuartal tiga tahun ini. 

Baca Juga: PTPP merampungkan Jembatan Teluk Kendari

Di sisi lain, Djonny menyatakan ITIC juga tetap mempertahankan posisi pangsa pasar yang kuat di wilayah Papua Barat, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera, sambil merebut potensi pasar baru di Lampung, Tanjung Pinang, dan Banjarmasin di tengah situasi yang menantang akibat pandemi ini.

"Hal ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memperkuat dan memperluas keberadaan mereknya di seluruh Indonesia," tutup Djonny. 

Selanjutnya: Setelah Bandung dan Batam, Graha Prima (BLTZ) kembali operasikan bioskop di Jakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×