kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba emiten tambang Grup Bakrie ini naik 2,5 kali lipat di kuartal I 2020


Kamis, 11 Juni 2020 / 16:43 WIB
Laba emiten tambang Grup Bakrie ini naik 2,5 kali lipat di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Pertambangan batubara batu bara PT?Darma Henwa Tbk atau DEWA


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atawa laba bersih PT Darma Henwa Tbk (DEWA) pada kuartal I 2020 terungkit sekitar 2,5 kali lipat menjadi US$ 688.563. Pada periode yang sama tahun lalu, laba bersihnya US$ 266.246. Entitas Grup Bakrie tersebut mempublikasikan kinerja keuangan tersebut hari ini, Kamis (11/6) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kenaikan kinerja bottom line Darma Henwa sejalan dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 23,99% year on year (yoy) menjadi US$ 81,98 juta sepanjang kuartal I 2020. Mayoritas atau sebanyak US$ 78,11 juta merupakan pendapatan dari pihak berelasi yang terdiri dari PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia dan PT PT Citra Palu Minerals. Sisanya adalah pendapatan dari pihak ketiga yaitu PT Cakrawala Langit Sejahtera dan PT Aneka Tambang Tbk.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, sebenarnya beban pokok pendapatan Darma Henwa naik 29,98% yoy menjadi US$ 81,90 juta. Alhasil, laba brutonya tercatat US$ 78.747 atau jauh di bawah catatan kuartal I 2019 yang mencapai US$ 3,11 juta.

Namun beruntung, DEWA menikmati laba selisih kurs bersih senilai US$ 9,36 juta pada kuartal I 2020. Sementara pada tiga bulan pertama tahun lalu, mereka menanggung rugi selisih kurs bersih US$ 588.417.

Selain itu, hingga 31 Maret 2020 DEWA mencatatkan liabilitas sebesar US4 303,82 juta atau turun 3,63% ketimbang catatan akhir tahun lalu. Porsi liabilitas jangka pendeknya US$ 173,08 juta. Adapun kas dan setara kas Darma Henwa naik 12,18% year to date (ytd) menjadi US$ 23,28 juta.

Kepada Otoritas BEI, manajemen DEWA mengaku tidak terpengaruh pandemi Covid-19. Sampai periode 31 Maret 2020, belum ada penghentian operasional yang diakibatkan oleh efek virus tersebut. "Namun demikian kami terus memonitor secara intensif perkembangan dampak Covid-19 terhadap seluruh operasional perseroan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat di seluruh area operasional," tulis manajemen yang diwakili oleh Mukson Arif Rosyidi, Corporate Secretary PT Darma Henwa Tbk dalam keterbukaan informasi BEI sebelumnya, (2/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×