kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Laba Meningkat, RMK Energy (RMKE) Genjot Segmen Jasa Batubara


Senin, 05 Mei 2025 / 22:00 WIB
Laba Meningkat, RMK Energy (RMKE) Genjot Segmen Jasa Batubara
ILUSTRASI. Terminal batubara PT RMK Energy Tbk (RMKE). Laba PT RMK Energy Tbk (RMKE) meningkat saat pendapatan mengalami penurunan sepanjang tiga bulan pertama 2025


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba PT RMK Energy Tbk (RMKE) meningkat saat pendapatan mengalami penurunan sepanjang tiga bulan pertama 2025. RMKE meraih laba bersih sebesar Rp 52,51 miliar pada kuartal I-2025.

Keuntungan RMKE tumbuh 17,81% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kuartal I-2024, yang kala itu sebesar Rp 44,57 miliar. Pada periode yang sama, pendapatan RMKE justru menyusut 42,50% (yoy) dari Rp 585,85 miliar menjadi Rp 336,84 miliar pada kuartal I-2025.

Jika dirinci, penjualan batubara RMKE dalam tiga bulan pertama 2025 terjun 63,81% (yoy) dari Rp 458,25 miliar menjadi Rp 165,84 miliar. Sementara itu, pendapatan jasa RMKE mampu tumbuh 34% (yoy) dari Rp 127,60 miliar menjadi Rp 170,99 miliar.

Direktur Utama RMK Energy, Vincent Saputra mengungkapkan kinerja RMKE pada awal tahun ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Performa laba RMKE ditopang oleh kinerja segmen jasa batubara yang tumbuh 89,8% (YoY) menjadi Rp 70,2 miliar, dengan margin laba kotor yang melonjak dari 29% menjadi 41,1%.

Kontribusi laba kotor dari segmen jasa mencapai 83%. Vincent mengatakan pencapaian ini mencerminkan strategi RMKE dalam mengoptimalkan efisiensi operasional dan memperkuat segmen bisnis jasa batubara untuk menghasilkan pertumbuhan laba yang berkelanjutan.

Baca Juga: Balik Rugi jadi Untung, Begini Strategi ke Depan DFI Retail Nusantara (HERO)

"Pada awal tahun ini, RMKE fokus pada peningkatan segmen jasa batubara, kinerja operasional segmen jasa yang tumbuh positif adalah katalis dan penopang kinerja keuangan di tengah kondisi pasar global yang tidak menentu akibat perang dagang," ungkap Vincent dalam paparan, Senin (5/5).

Vincent bilang, RMKE akan memperkuat posisinya sebagai perusahaan jasa logistik batubara yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Bersamaan dengan itu, RMKE akan meningkatkan volume jasa batubara dan optimalisasi efisiensi operasional.

Pada tahun ini, RMKE akan mendapat tambahan volume jasa dari dua pelanggan baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU). Keduanya merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Muara Enim, Sumatera Selatan.

RMKE pun segera mengoperasikan hauling road baru, yang akan membuat layanan logistik semakin terpadu dari hulu ke hilir. “Kami optimistis fasilitas jalan hauling akan menjadi solusi strategis terhadap tantangan logistik di Sumatera Selatan. Sekaligus membuka akses lebih luas ke sejumlah area tambang potensial di sekitar jalan tersebut," imbuh Vincent

Secara operasional, RMKE telah memuat sebanyak 2 juta metrik ton batubara ke 259 kapal dan membongkar 721 rangkaian kereta dengan total kapasitas 1,9 juta metrik ton batubara hingga Maret 2025. Volume pemuatan RMKE meningkat 25% dibandingkan 1,6 juta metrik ton pada kuartal I-2024.

Sementara itu, volume penjualan batubara RMKE merosot 61,71% (yoy) dari 706.295 metrik ton menjadi 270.383 metrik ton pada kuartal I-2025. Pada saat yang sama, harga jual rata-rata mengalami penurunan 5,30% (yoy) dari Rp 647.693 menjadi Rp 613.307 per ton.

Direktur RMK Energy, Sugiyanto mengungkapkan penurunan penjualan batubara RMKE terutama disebabkan oleh faktor cuaca. "Curah hujan cukup tinggi, tambang-tambang mengalami hambatan, banyak yang tergenang, sulit ditambang," ujar Sugiyanto.    

Sepanjang tahun ini, dari segmen jasa RMKE mengejar volume muat batubara sebanyak 11,2 juta metrik ton. Sedangkan dari segmen penjualan batubara, RMKE membidik 3,8 juta metrik ton dari produksi tambang in-house maupun pihak ketiga.

Dari sisi belanja modal (capex), RMKE menyaipkan dana sebesar Rp 330 miliar. Hingga kuartal I-2025, serapan capex RMKE baru sebesar Rp 58,2 miliar.

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Catat Marketing Sales Rp 500 Miliar per Kuartal I 2025

Selanjutnya: Luhut: Infrastruktur Digital untuk Salurkan Bansos Bisa Hemat Biaya Rp 17 Triliun

Menarik Dibaca: BCA Revitalisasi dan Buka Panen Raya Biji Kopi, Produksi Meroket 350 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×