Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 500 miliar per kuartal I 2025.
“Kontribusi terbesar berasal dari penjualan residensial, Metland Transyogi dan Metland Cikarang,” kata Direktur MTLA Olivia Surodjo kepada Kontan, Senin (5/5).
Olivia menuturkan, MTLA sedang menyiapkan proyek terbaru di tahun 2025. Yaitu, Metland Kertajati dan perluasan dari pusat perbelanjaan Grand Metropolitan yang berada di Bekasi.
Selain itu, beberapa produk MTLA yang sedang dipasarkan dan akan dipasarkan. “Di antaranya, cluster Walden di Metland Transyogi, type White Rose di Metland Menteng dan beberapa produk hunian hingga ruko di Metland Cibitung dan Metland Cikarang,” paparnya.
Per kuartal I 2025, pendapatan MTLA turun 0,26% secara tahunan alias year on year (YoY) ke Rp 365,50 miliar. Sebelumnya, pendapatan MTLA sebesar Rp 366,46 miliar di kuartal I 2024.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Cetak Pendapatan Rp 2,02 Triliun pada 2024, Ini Penopangnya
Secara rinci, pendapatan Metland dikontribusi mayoritas dari segmen penjualan tanah dan/atau bangunan sebesar Rp 94,90 miliar. Lalu, segmen penjualan kavling tanah sebesar Rp 70,83 miliar, segmen penjualan ruko Rp 70,05 miliar, dan segmen pendapatan sewa ruangan Rp 62,52 miliar.
Kemudian, segmen pendapatan hotel berkontribusi 28,37 miliar, segmen pendapatan jasa pemeliharaan Rp 21,18 miliar, segmen penagihan listrik, air, dan gas Rp 13,56 miliar, segmen lain-lain Rp 3,14 miliar, serta segmen penjualan tiket Rp 924 juta.
Beban langsung dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 160,39 miliar di akhir Maret 2025, dari sebelumnya Rp 159,41 miliar di akhir Maret 2024.
Laba bruto menjadi Rp 205,10 miliar per kuartal I 2025, turun 0,93% YoY dari Rp 207,05 miliar di kuartal I 2024.
MTLA mengantongi Rp 3,68 miliar pada pos penghasilan bunga di akhir Maret 2025, naik dari Rp 1,73 miliar di akhir Maret 2025. Pos keuntungan dan kerugian lain-lain bersih tercatat naik menjadi Rp 7,92 miliar di kuartal I 2025, dari sebelumnya Rp 2,59 miliar di periode sama tahun lalu.
Alhasil, laba bersih menjadi Rp 75,30 miliar di akhir kuartal I 2025, naik 7,93% YoY. Laba bersih MTLA di akhir kuartal I 2024 sebesar Rp 69,77 miliar.
“Insentif PPN DTP dari Pemerintah sampai dengan saat ini masih sangat dimanfaatkan oleh calon konsumen dalam membeli hunian. Stimulus ini salah satu pendorong penjualan MTLA di kuartal I,” ungkapnya.
Olivia memaparkan, MTLA melakukan beberapa strategi dalam menghadapi potensi deflasi dan penurunan daya beli masyarakat tahun ini.
“Seperti, menghadirkan rumah compact dengan luas tanah yang memadai untuk first home buyer agar harganya lebih terjangkau, stimulus PPN DTP, hingga memberikan kemudahan seperti bebas biaya-biaya hingga hadiah langsung,” katanya.
Selanjutnya: Tren Perlambatan Kredit Konsumsi Berlanjut Maret 2025, Begini Kondisi Sejumlah Bank
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (6/5): Cerah hingga Diguyur Hujan Ringan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News