Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kinerja PT Perhutani pada tahun 2014 menggembirakan. Pasca pembentukan holding kehutanan, Perhutani meraih laba Rp 380 miliar, melompat hingga 83% dari pencapaian tahun 2013 sebesar Rp 207 miliar.
Mustoha Iskandar, Direktur Utama Perhutani mengatakan, kenaikan laba perusahaan terjadi karena pendapatan lima tahun terakhir naik 15%. Pendapatan perusahaan naik Rp 4,6 triliun.
Komposisi pendapatan berasal dari kayu sebanyak 49%. Produksi kayu Perhutani yakni kayu jati dan kayu rimba. Pada tahun 2014 produksi kayu mencapai 918.587 meter kubik. Sebelumnya tahun 2013 produksi kayu 955.584 meter kubik.
Sisanya pendapatan non-kayu sebesar 51%. Produksi non-kayu adalah getah pinus, kopal, daun kayu putih, gondorukum, terpatin dan minyak putih.
Aset perusahaan tahun 2014 sebesar Rp 2,6 triliun juga naik Rp 2,06 triliun.
Tahun ini, Perhutani menargetkan laba dan pendapatan perusahaan naik 15%. "Hasil kayu kami diperkirakan naik sekitar 25% plus juga harga kayu tahun ini naik," kata Mustoha, hari ini (3/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News