kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Laba Produsen Es Krim Campina (CAMP) Meleleh 47% di Kuartal III 2024, Ini Penyebabnya


Kamis, 19 Desember 2024 / 14:54 WIB
Laba Produsen Es Krim Campina (CAMP) Meleleh 47% di Kuartal III 2024, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) mencatatkan penurunan laba di kuartal III 2024.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) mencatatkan penurunan laba di kuartal III 2024.

Di periode tersebut, laba produsen es krim Campina ini merosot hingga 47% menjadi Rp 59,13 miliar dari Rp 112,2 miliar pada periode sama tahun lalu.

Penurunan laba ini sejalan dengan penurunan penjualan Campina sebesar 2,49% menjadi Rp 851,24 miliar di periode sama.

Menurut Samudera Prawirawidjaja, Direktur Utama Campina, penyebab utama penurunan laba pada tahun ini akibat meningkatnya biaya promosi dan sarana pemasaran.

"Penurunan penjualan pada kuartal III 2024 memang dipengaruhi oleh peningkatan belanja untuk promosi dan pemasaran. Di sisi lain, kami juga melakukan efisiensi dalam biaya produksi (COGS), yang menurun sekitar 40,97% dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 41,59%," jelas Samudera dalam paparan publik, Kamis (19/12).

Baca Juga: Kejar Target Pertumbuhan 10%, Begini Strategi Campina Ice Cream (CAMP) di Sisa 2024

Meski ada penurunan laba, Campina tetap fokus pada pengembangan kapasitas manufaktur. Dalam upaya mendukung ekspansi dan meningkatkan kualitas produk, Campina telah melakukan investasi pada mesin dan alat deteksi yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.

Terkait dengan fluktuasi harga kakao yang memengaruhi biaya produksi, Samudera mengatakan, pihaknya terus memantau situasi tersebut, mengingat kekhawatiran mengenai berkurangnya produksi kakao lokal. "Kami tetap berupaya menjaga kualitas dan ketahanan pasokan bahan baku kami dengan melakukan beberapa penyesuaian di sisi produksi," katanya.

Adapun untuk penyerapan belanja modal (capex) Campina hingga kuartal III 2024 tercatat Rp 177,38 miliar. Capex ini digunakan untuk pengembangan pabrik dan peningkatan kapasitas produksi guna mendukung ekspor di masa mendatang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×