Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) membukukan laba bersih naik pada kuartal III-2016. Emiten menara dan kontraktor migas ini mencatatkan laba bersih Rp 2 miliar, naik 48% dari periode sama tahun lalu Rp 1,35 miliar.
Namun, bisnis utama perusahaan masih tertekan. Dari keterbukaan informasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan mencatat penurunan pendapatan 45% menjadi Rp 12,2 miliar dari Rp 22,35 miliar diperiode sama tahun lalu. Namun perusahaan masih bisa membelah beban pokok separuh menjadi Rp 7,9 miliar dari 14,3 miliar.
Penurunan pendapatan terjadi di sektor jasa konstruksi yang turun drastis menjadi Rp 2,3 miliar dari Rp 22 miliar. Adapun pendapatan jasa juga turun menjadi Rp 8,9 miliar dari Rp 23,9 juta.
Laba bersih perusahaan alhasil ditopang pendapatan keuangan yang mencapai Rp 156 miliar dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp 30,1 miliar.
Direktur Utama OASA Anton Santoso mengatakan, perusahaan masih terus menjajaki proyek-proyek baru untuk menunjang bisnis perusahaan. "Sementara kami masih terus menjajaki peluang baru," katanya kepada KONTAN, Selasa (8/11).
Pihaknya akan selektif memiliah menghindari proyek yang tidak menguntungkan bagi perusahaan. Sebelumnya, OASA tengah berjuang untuk mencari proyek konstruksi minyak dan gas. namun belum ada realisasi yang jelas mengenai hal ini, melihat pendapatan jasa konstruksi yang masih menurun.
sebagai informasi, Tahun ini, perusahaan mengincar pendapatan Rp 30 miliar dan laba bersih Rp 3,6 miliar. OASA juga masih membukukan hutang jatuh tempo kurang dari satu tahun sebesar Rp 387 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News