Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,36 triliun pada kuartal I-2023.
Jumlah ini meningkat 13,25% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan pendapatan usaha TBLA pada kuartal I-2022 yakni sebesar Rp 3,85 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha TBLA pada tiga bulan pertama tahun ini didominasi oleh pendapatan pihak berelasi sebesar Rp 2,39 triliun. Selain itu, TBLA juga memiliki pendapatan usaha dari pihak ketiga sebesar Rp 1,97 triliun.
Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan TBLA meningkat 22,22% YoY menjadi Rp 3,63 triliun pada kuartal I-2023. Sedangkan pada kuartal pertama tahun lalu, TBLA memiliki beban pokok penjualan sebesar Rp 2,97 triliun.
Baca Juga: Implementasi B35 Siap Dijalankan Awal Februari 2023
Untungnya, beban penjualan TBLA berkurang 46,58% YoY menjadi Rp 118,61 miliar pada kuartal I-2023, dibandingkan realisasi pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 222,03 miliar.
TBLA juga meraih laba selisih kurs mata uang asing sebesar Rp 48,13 miliar pada kuartal I-2023. Padahal, pada kuartal I-2022 emiten ini mengalami rugi selisih kurs sebesar Rp 20,44 miliar.
Hingga akhir kuartal I-2023, TBLA mengantongi laba bersih teratribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 218,64 miliar, atau tumbuh 6,36% YoY dibandingkan realisasi kuartal I-2022 yaitu sebesar Rp 202,57 miliar.
Baca Juga: Tunas Baru Lampung (TBLA) Butuh Duit Ratusan Miliar untuk Mendanai Modal Kerja
Per kuartal I-2023, jumlah aset TBLA mencapai Rp 23,10 triliun atau turun 2,41% dibandingkan jumlah aset perusahaan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 23,67 triliun.
Total liabilitas TBLA hingga akhir kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 16,05 triliun. Pada saat yang sama, TBLA memiliki total ekuitas sebesar Rp 7,05 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News