kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lafarge bangun pabrik semen di Langkat senilai Rp 5 Triliun


Minggu, 03 Juli 2011 / 19:08 WIB
Lafarge bangun pabrik semen di Langkat senilai Rp 5 Triliun
ILUSTRASI. Aktifitas perdagangan Surat Utang Negara (SUN) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Kamis (17/3). Hingga 4 Maret 2016 nilai surat utang yang sudah diterbitkan pemerintah mencapai Rp 158,1 triliun. Pemerintah menepis anggapan berbagai pihak yang memprediksi akan


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahaan semen asal Perancis, PT Lafarge Cement Indonesia telah memastikan rencana investasi pembangunan pabrik semen di Langkat, Sumatera Utara. Untuk membangun pabrik dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun itu, Lafarge akan mengeluarkan dana investasi hingga Rp 5 triliun.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan studinya sedang dikerjakan, sekaligus pengajuan AMDAL. Selain di Langkat, Lafarge juga berminat membangun pabrik semen di Jawa Timur. Namun Hidayat mengatakan pihaknya tetap mendorong agar Lafarge membangun pabrik di luar Jawa untuk pemerataan industri di semua pulau.

Sekedar catatan, Lafarge hadir di Indonesia pada tahun 1994 dengan mengakuisi PT Semen Andalas Indonesia. Namun pabrik di Aceh itu hancur akibat tsunami akhir Desember 2004. Lafarge membangun kembali pabrik berkapasitas 1,6 juta ton per tahun dengan dana investasi US$ 300 juta sejak tahun 2010. Pabrik itu sudah mulai beroperasi awal tahun 2011.

Hidayat mengatakan di Indonesia saat ini terdapat sembilan produsen semen dengan kapasitas terpasang 52 juta ton per tahun. Pada tahun 2010, produksi semen di Indonesia mencapai 40,7 juta ton. Pertumbuhan konsumsi semen di dalam negeri sendiri mencapai 7% hingga 10% per tahun. Pada 2015, konsumsi semen nasional mencapai 55 juta ton.

Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Urip Trimuryono mengatakan investasi pembangunan pabrik semen di Indonesia masih menarik bagi investor. Meskipun ada pembangunan pabrik baru, Urip mengatakan hal itu tidak akan mengganggu industri semen lokal. "Karena konsumsi semen nasional juga terus tumbuh," kata Urip.

Sebelumnya ASI menyebutkan bahwa pertumbuhan konsumsi semen pada kuartal I-2011 mencapai 10,28 juta ton atau meningkat 6% dari periode yang sama tahun lalu. Pada kuartal II-2011 konsumsi semen diperkirakan hanya tumbuh sekitar 6%. Sementara konsumsi semen secara nasional pada tahun ini diperkirakan mencapai 43 juta ton atau naik 5,65% dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×