Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Lazada Group berencana memperbesar bisnis di kawasan Asia Tenggara. Chief Executive Officer Lazada Group Pierre Poignant menyatakan Lazada yang berdiri sejak 2012, ingin mempercepat pertumbuhan Asia Tenggara melalui perdagangan dan teknologi. Tujuannya ingin menciptalan 20 juta pekerjaan dalam ekosistem e-commerce.
"Lazada mimiliki visi di Asia Tenggara pada 2030 nanti mampu melayani 300 juta pengguna. Mengelola 8 juta brand dan usaha kecil menengah (UKM) yang suskes di dalam platform Lazada. Serta menciptakan 20 juta pekerjaan dalam ekosistem e-commerce, " ujar Pierre dalam acara LazMall Brands Future Forum (BFF) di JW Marriot Hotel, Singapura (21/3).
Pierre mengatakan, dalam membangun ekosistem e-commerce di Asia Tenggara, Lazada Group fokus pada tiga aspek. Pertama, teknologi. Menurut Pierre, Lazada tidak hanya memandang bisnis sebagai perusahaan ritel namun juga sebagai perusahaan teknologoni sehingga akan terus melakukan inovasi .
Kedua, logistik. Pierre mengatakan, pihaknya melakukan investasi yang besar untuk menciptakan ekosistem logistik yang mampu mewadahi transaksi lintas di enam negara Lazada Group beroperasi. Saat ini 80% logistik yang ada dalam ekosistem Lazada Group telah ditangani oleh logistik sendiri.
Ketiga, dompet digital atau Lazada wallet. Produk terakhir ini diluncurkan Lazada Group dengan terintegrasi dengan Alibaba Group. Pierre mengaku Lazada wallet bekerja sama dengan uang elektronik Alibaba yakni Alipay. Asal tahu saja, kepemilikan saham Lazada Group mayoritas dimiliki oleh Alibaba Group Holding Limited.
Lazada Group kini hadir di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Lazada Gorup kini memiliki 155.000 mitra penjual lokal dan internasional, serta 3.000 brand untuk melayani 560 juta konsumen di kawasan Asia Tenggara.Sealin itu terdapat lebih dari 300 juta SKU (jenis) produk yang tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News